"Azzammm!!"
Suara itu terdengar memenuhi lorong sekolah.
Azzam yang merasa namanya disebut lalu berbalik menoleh ke arah sumber suara yang meneriaki namanya tadi.
Bahkan tanpa menoleh pun ia juga sudah tau siapa yang memanggilnya tadi.
Dan benar tebakannya.
"Aduh, bentar! capek aku," ujar gadis itu dengan nafas yang tersendat sendat.
Setelahnya gadis itu menghirup nafas dalam dalam lalu menghembuskannya.
Ia menatap Azzam kesal.
"Kamu kok ninggalin aku, sih?!" Protes gadis itu.
"Maaf, kan kamu yang nyuruh duluan," balas Azzam.
"Dasar gak peka!" Ucap elmira sembari memanyunkan bibirnya.
"Maaf ya, sayang." Ujar Azzam lembut. Kemudian mendekatkan dirinya pada Elmira,lalu memeluknya erat.
Elmira yang mendapatkan perlakuan secara tiba tiba pun mendadak mematung.
"Jangan pergi dari aku, ya?" Bisik Azzam ditelinga elmira.
♡♡♡
Inti The boys saat ini sedang duduk bersantai dikantin. Bukannya bolos melainkan guru yang sedang mengajar dikelas mereka sedang rapat. Jadilah mereka memanfaatkan jam kosong ini dengan kekantin.
Dan kini mereka sedang menunggu Elmira dan satu teman nya yaitu Lea.
"Elmira kok lama, sih?" Gerutu Rifky.
"Pantat gue udah kesemutan ini," ujarnya lagi.
Sementara Azzam Hanyar menatap wajah temannya itu malas. "Tunggu bentar lagi," ujar Azzam bersuara.
Tak lama kemudian ada suara langkah kaki mendekat.
"Eh! Itu pasti elmira!" Seru rifky. Akhirnya setelah lama menunggu sampai pantatnya kesemutan gadis itu datang juga.
Namun senyum merekah diwajahnya mendadak pudar ketika melihat bukan gadis yang mereka tunggu. Gadis itu bukan elmira.
Dan mereka semakin terkejut setelah gadis itu duduk disamping Azzam dengan senyum manisnya.
"Hai," sapa gadis itu pada inti the boys.
"H-hai, bi." Ucap Stevano terbata-bata terkejut melihat seseorang yang berada disamping Azzam.
Benar. Ternyata gadis itu tadi adalah Bianca.
"Zam, aku boleh bicara sebentar?" Ujar Bianca penuh harap.
"Maaf, bi. Gak bisa sekarang," ujar Azzam terdengar dingin.
"Kenapa? Kamu mau bilang ada urusan lagi?" Tanya Bianca
Azzam Hanya menatapnya sekilas.
"Maaf, tapi ini lebih penting."balas Azzam lagi."Urusan apalagi sih?" Bianca terus bertanya.
"Maaf, bi. Lebih baik lo balik lagi ke kelas gih," ujar Rifky.
"Tapi, aku mau bicara sama Azzam sebentar aja," ucap Bianca masih mencoba supaya Azzam mau berbicara dengannya.
"Katanya mau bicara. Bicara apa?" Ucap Azzam kemudian.
"Kamu kenapa sih jadi berubah gini? Ujarnya terdengar parau.
"Gue gak berubah bi. Gue ya tetap gue. Bukan gue yang berbeda tapi kita," ucap Azzam.
"Maksud kamu?" Tanya Bianca masih tak mengerti.
"Bi, kita emang udah bukan apa-apa lagi. Jadi, kenapa lo masih berharap sama gue?" Tanya Azzam terdengar menyakitkan bagi bianca.
Dan tanpa aba-aba gadis itu tiba tiba memeluk Azzam.
Azzam yang terkejut karena perlakuan bianca, berusaha melepaskan pelukannya. Namun Bianca menggeleng lemah.
"Biar, gini dulu sebentar." Lirih Bianca.
Dilain tempat kini Elmira dan Lea berjalan menuju kantin untuk menemui azzam.
Namun langkah nya terhenti sebelum memasuki area kantin. Sontak hal itu turun mengundang rasa penasaran lea yang sejak tadi berjalan dibelakangnya.
"Kenapa, Ra? Tinggal masuk, loh, ini." Tanya Lea heran.
Mata Elmira seketika memanas. Dan betapa terkejutnya Lea ketika mengikuti arah pandang elmira.
Sakit dan sesak menghujam dadanya. Entah apa yang ia lihat ini.
Lea yang melihatnya menatap Elmira cemas. Ketika melihat Elmira berlari begitu saja.
Sementara Elmira berlari begitu saja tanpa memerhatikan sekitar.
Sakit. Hanya itu yang dapat dirasakannya sekarang.
Bel pulang sudah berbunyi. Namun sedari tadi Azzam tak melihat gadisnya. Bahkan gadis itu tak menemuinya dikantin.
Ia takut jika sesuatu telah terjadi pada gadisnya.
(◕ᴗ◕✿)
Halloo👋👋
jangan lupa vote komen and sharee yaa <3
Boleh share ke teman-teman, sahabat, pacar, mantan juga boleh kok wkwk.
Yang jadi silent readers gatau cara menghargai ya?
Jangan lupa untuk selalu mendukung karya karya ku yaa🤍🤍
Maaf yaa tdi ada kesalahan dikitt hhee😅 efek ngantuk mungkin

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita!
JugendliteraturBagaimana jika disekolah ia menjabat sebagai ketos dan diluar sebagai seorang ketua geng yang paling ditakuti? Ini tentang Azzam dan Elmira seorang gadis yang berhasil mengetuk pintu hati, Azzam. ⚠️Warning⚠️ Lapak ini menga...