19. kembalinya sang masa lalu

10 4 3
                                    

Gadis berambut panjang indah dengan sedikit  bergelombang Hitam pekat itu baru saja selesai sarapan.

"Sayang, besok kamu udah mulai sekolah lagi, ya? Tanya seorang wanita paruh baya. Panggil aja Tante Manda.

"Iya, ma. Bianca udah gak sabar lagi," seru gadis itu.

"Mama seneng liat kamu bahagia gitu, udah lama mama gak liat kamu kayak gini," ujar Manda--Mama Bianca.

Bianca baru saja kembali dari Singapura. Selama bertahun-tahun lamanya ia meninggalkan Indonesia karena satu alasan. yaitu berobat.

Waktu itu Bianca memutuskan untuk meninggalkan Indonesia bukan tanpa alasan, Melainkan untuk berobat.

Bianca mengidap kanker paru-paru, dan rumah sakit di Indonesia belum dapat ada yang bisa menyembuhkannya. Hingga akhirnya Mama nya memutuskan untuk membawa Bianca ke Singapura.

Memang penyakitnya tak separah dulu, namun belum cukup untuk dikatakan sembuh.

Sungguh hal itu sangat menyiksa dirinya. Ia harus rela meninggalkan Indonesia, dan sosok pengganti papanya.

Ia harus meninggalkan Azzam tanpa memberikan sepatah kata apapun apa lelaki itu. Bahkan mengakhiri  hubungan mereka  yang belum dimulai dengan sempurna, secara sepihak.

Tahun tahun tanpa kehadiran Azzam rasanya begitu berat.

Sungguh, ia sangat merindukan lelaki pertamanya itu. Ia sangat merindukan Azzam.

♡♡♡

"Btw, kalian udah tau belum tentang anak baru yang bakal masuk besok?" Tanya Rifky.

"Oh, yang katanya cewek itu?" Sahut Stevano menebak.

"Gak, tau sih. Kayaknya iya," balas Rifky.

"Emang iya ada Murid baru?" Tanya elmira kemudian.

"Iya, deh kayaknya. Tadi gue liat anak-anak pada heboh ngomongin dia," cetus Lea kemudian.

"Wahh, bisa jadi incaran gue nih!" Semangat Rifky.

"Kayak dia mau aja sama lo," kekeh Rafael menoyor kepala Rifky dan ditertawakan oleh Stevano.

"Cewek aja, langsung cepet Lo ky," ucap Azzam sembari tadi hanya menyimak obrolan teman-temannya.

"Oh iya, jelas! Kalo gak cepet ntar gak dapet," cengir Rifky.

♡♡♡

"Hallo, kenapa?" Tanya elmira pada orang yang diseberang sana.

"Keluar, aku didepan," ucap seseorang ditelepon.

Gadis itu mengernyitkan dahinya bingung. Ada apa pacarnya menelfon nya malam malam begini?

Tanpa aba aba ia pun langsung keluar dari kamarnya, lalu menuju lantai bawah untuk membukakan pintu rumah untuk sang pacar.

"Ngapain?" Tanya elmira pada Azzam.

Azzam yang semula bersandar kini menegakkan tubuhnya. Menatap hangat sang gadis.

"Kenapa, belum tidur?" Tanya Azzam.

"Kamu kesini cuman mau ngomong itu?" Tanya elmira.

Azzam tersenyum hangat sembari mengacak rambut gadisnya, "ada yang mau aku omongin." Ujarnya kemudian.

"Kenapa sih, zam? Tanya elmira penasaran.

"Kamu inget gak tadi yang dibilang Rifky? Tentang besok ada siswi baru?" Ujar Azzam kemudian.

"Iya inget kok," balasnya.

"Kamu tau siapa?"

"Gak tau. Aku juga gapeduli, bukan urusan aku," balasnya enteng.

"Kalo itu ada hubungannya sama kita?" Tanya Azzam lagi.

"Berarti aku harus peduli dong," balas Elmira.

"Dan kamu emang harus peduli sama dia," ujar Azzam.

"Dia? siapa?"

"Siswi baru yang Dateng besok."

"Emang kenapa?" Tanya nya keheranan.

"Kamu mungkin sekarang emang kelihatan gak peduli, tapi besok setelah kamu tau dia siapa, aku yakin kamu akan peduli sama kedatangannya."

"Maksud kamu?"

"Aku cuman mau bilang. Apapun yang terjadi nanti, inget aku cuman punya kamu." Ujar Azzam sembari menangkup wajah Elmira.

"Good night," ujarnya lembut.

"Tidur sana. besok aku jemput kamu," titahnya kemudian.

"Yaudah iya, aku masuk ya? Balas Elmira yang kemudian di angguki oleh Azzam.

"Aku pulang dulu, ya?" Pamit Azzam.

"Iya, hati hati sayang." Kekeh elmira.

Setelah mobil Azzam benar-benar pergi dari hadapannya, ia kembali masuk kedalam rumahnya,"

(◕ᴗ◕✿)

Hallo hallo haii gess
Gmna kabarnya?
Jangan lupa vote+komen and share ke teman-teman kalian oke?
gimana menurut kalian part ini? Huhhh lama gak nulis nih hhe.
Sekian sampe sini dulu ya dadahh👋👋












Tentang Kita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang