21.[JEONGHARU]

615 40 5
                                    

Ramein komentarnya biar cepet-cepet update ‼️‼️

.

"Baby!!"panggil jeongwoo,berteriak.

Haruto yang tengah terbaring di kasur membuka matanya menatap Jeongwoo yang berdiri di ambang pintu.

Haruto mengucek matanya.

"Kenapa,ka?"

"Yuk bangun kita joging,"ajak jeongwoo, antusias.

"Cape,kak! Ga mau!"

"Ayo dong biar bayi kita sehat!"

"Ck! Gak mau~! Kemarin kan udah!"

"Mau ke kolam gak??"tanya Jeongwoo.

"Gak mau! Aku hari ini pengen tiduran aja!! Badan aku pegel pegel kak!"

Jeongwoo menghampiri haruto dan merebahkan tubuhnya disamping haruto.

"Mau cium,boleh?"tanya Jeongwoo.

"Hm."

Jeongwoo langsung menjamah wajah haruto.

"Bayinya kapan lahir ya,sayang? Kaka gak sabar,"ucap Jeongwoo,seraya mengelus perut haruto.

"Kalo udah lahir,aku juga lega,kak."

Jeongwoo mencium singkat bibir haruto.

"Semangat gemesnya kakak. Kamu bisa jalanin semua ini,demi anak kita. Kakak gak mau pas lahiran nanti kamu kenapa-napa. Dan! Kakak gak mau kamu bicara yang aneh-aneh pas lahiran,paham?"

"Makasih udah Nerima aku,kak." Haruto memeluk tubuh jeongwoo dengan erat.

"Kakak yang seharusnya berterimakasih sama kamu."

"Jadi makasih bareng-bareng,hehe."

"Terserah kamu aja."

"Mama gak ada niatan mau nginep disini ya,kak?"tanya haruto.

"Gak tau."

"Kakak jangan tiap hari kerja lembur,aku takut sendirian,"lirih haruto.

"Iya. Sekarang kakak kan udah kerja dirumah."

"Aku pengen manja-manja sama kakak,"ucap haruto, malu-malu.

"Gemes banget si mpus!"gemas jeongwoo,mengacak rambut haruto.

"Kalo anak kita nanti lahir pasti kaget,"ucap Jeongwoo.

"Kok kaget!?"

"Ya karena dia punya bunda yang masih bayi kayak dia,"jawab jeongwoo,mencubit hidung haruto menggunakan dua jarinya.

"Hahaha...kakak bisa aja. Tapi aku bukan bayi,kak!"

"Kamu bayi! Bayi gedenya kakak!"

"Ihh! Enggak kok!!"

"Masa! Emang ada ya orang seimut ini~!"

"Ish! Serah kakak! Aku ngambek."

"Jangan sering ngambek,nanti bayinya mudah ngambek loh!"

"Bayinya kok selalu ngikut aku,kak? Misalnya,kakak selalu bilang kalau bayinya bakal sering ngambek kalo aku ngambek juga. Jadi bayi kita gak ada sifatnya kakak!? Berarti ini bayi aku doang!?"tanya haruto, ngegas.

"Polos banget sayangnya kakak. Enggak gitu dong,sayang. Bayinya bakal lebih banyak ngikutin bundanya. Kalo ayahnya, palingan mirip sama salah satu sifat kakak,"jelas jeongwoo.

"Awas aja kalo anak kita sifat buaya kayak kakak!"

"Enggak dong. Kakak kan setia."

"Setia=setiap tikungan ada,"balas haruto,mencibir.

DANGEROUS | JEONGHARU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang