DANGEROUS | JEONGHARU [END]

18.[JEONGHARU]

Hai hai!!

Gimana kabar kalian??

.

"Hoek!! Hoek!!"

Belakangan ini haruto sering mual. Saat tengah malam,berkuliah dan saat mereka tengah berjalan-jalan.
Jeongwoo sudah menanyakan hal ini kepada dokter,dan dokter bilang bahwa itu adalah hal wajah bagi orang hamil karena usia kandungan haruto sudah mencapai 4 bulan.

Jeongwoo memijat tengkuk haruto saat pemuda manis itu tengah muntah-muntah di wastafel. Kini masih jam 4 sore dan mereka baru saja pulang dari kuliah.

"Sakit?"tanya Jeongwoo, khawatir.

"Gak kok,kak,cuman mual,"jawab haruto.

"Mau makan?"tanya Jeongwoo.

"Gak ah,nanti mual lagi."

"Bayinya belum makan dari siang,sayang."

"Gak mau! Kami berdua masih kenyang kok,"jawab haruto dengan bibir yang mengerucut dan tangan yang mengelus perutnya sendiri.

"Kalo laper bilang,ya?"haruto mengangguk.

"Yuk kamu istirahat dulu."

Jeongwoo mengangkat tubuh haruto menuju kasur dan meletakkan tubuh itu.

"Kakak ada kerjaan?"tanya haruto.

"Eum..ada sedikit."

"Lama gak pulangnya?"

"Kakak usahain untuk pulang nanti malam,oke?"

"Yaudah."

"Gapapa sendirian? Atau kakak telpon mama?"

"Gak usah. Aku sendiri aja."

"Kakak takut kamu sama jagoan kita kenapa-napa,sayang."

"Kalo aku tetep gak mau,gimana!?"

"Yaudah iya-iya."

Jeongwoo akhirnya mengalah. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah haruto.

"Kalo ada apa-apa,telpon kakak." Haruto mengangguk.

Cup!

Jeongwoo mencium singkat kening haruto dengan lembut.

"Tidur nyenyak,oke?" Haruto lagi-lagi mengangguk.

Jeongwoo kemudian beralih kepada perut haruto yang sedikit membuncit itu,lalu mengelusnya perlahan.

"Baby,ayah disini. Kamu jangan nakal sama bunda,ya? Kasian bunda nanti. Kamu harus jagain bunda,oke? Ayah mau kerja dulu,nanti malam ayah usahain buat pulang."

Cup!

"Sehat-sehat jagoan ayah."

Dug!

"Tuh,kak! Anaknya nendang!"seru haruto saat merasakan sesuatu yang menendang perut dalamnya.

Haruto pikir itu karena jeongwoo yang mengajak jagoan mereka untuk berbicara.