23

2.6K 295 3
                                    


Sudah satu jam jaemin pergi karena ada urusan mendadak dan mendapatkan telpon dari asistennya. Renjun juga sudah keluar dari ruangannya karena merasa sudah jauh lebih baik, sepanjang dia berjalan dia mendengar baik pasien juga pekerja membicarakan jaemin.

"Kalian tau? Ini kali pertama aku melihat Presdir na datang kembali padahal sudah ada tuan Na."

"Kau benar, aku juga melihat Presdir Na memasuki ruangan hrd."

"Sekarang aku mulai curiga. Bisa saja kalau kekasih Presdir na memang dokter yang bekerja disini. Dan dia datang untuk bertemu."

"Tapi siapa dokter itu?"

"Itulah yang aku tidak tau sama sekali."

Renjun hanya diam dan mendengarkan saja, dia sangat bersyukur karena tak ada yang melihat jaemin keluar-masuk ke ruangannya. Disaat bersamaan diapun berhenti karena ningning berada dihadapannya.

"Ada apa lagi dokter magang Park?"

"Aku ingin bicara denganmu. Empat mata, hanya aku dan kau. Tak ada orang lain lagi." Ucap ningning dan renjun hanya mengangguk tanda mengerti. Tapi, belum sempat renjun dan ningning pergi, Yangyang juga haechan menghalangi keduanya.

"Kau tak bisa lagi mengancam sahabat kami Park Ningning. Sekarang aku minta padamu untuk jangan mengganggu hidupnya. Saja seperti dia yang tak menganggu hidupmu selama ini " Ucap Haechan datar.

"Kalian? Aku tak ada urusan apapun dengan kalian." Ucap ningning menahan rasa kesalnya karena dia harus menjaga harga dirinya.

"Memang. Tapi, semua yang berkaitan dengan renjun adalah urusan kami. Lebih baik kau perhatikan sikapmu karena semua orang bisa mulai betgorsip soal anak dari tuan Park Chanyeol yang benar-benar memiliki tabiat yang sangat jelek sekali." Ucap Yangyang. Sedangkan ningning semakin mengepalkan kuat kedua tangannya.

"Lebih baik kau segera pergi, dari pada kau malu pada akhirnya. Aku tak masalah jika terlibat masalah tapi aku yakin kau tak sama denganku bukan?" Bisik Haechan. Ningning lantas pergi begitu saja. Sedangkan renjun hanya menatap kedua sahabatnya saja. Ntah kenapa dia gak pernah mau berbagi dengan sahabatnya yang bahkan rela melakukan apapun dengannya. Dia merasa sangat buruk sekali saat ini.

"Kami ingin bicara denganmu renjun." Ucap Haechan dan diapun berjalan lebih dulu begitu pula dengan Yangyang. Membuat renjun hanya mengikuti kedua sahabatnya itu.





Rooftop.

Haechan, Yangyang dan renjun berada di rooftop saat ini. Renjun hanya diam melihat kedua sahabatnya yang membelakanginya saat ini. Renjun tidak bodoh, dia tau kalau keduanya sedang menahan kemarahan mereka saat ini, tapi renjun tak bisa mengatakan apapun saat ini, apalagi mengenai hubungannya dan jaemin. Yang bahkan baru terselesaikan tadi.

"Maafkan aku " Ucap renjun menunduk. membuat kedua sahabat itu berbalik dan melihat kearah renjun.

"Kau merasa bersalah?" Ucap Yangyang dan renjun hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Apa kesalahan mu memangnya?" Ucap Haechan. Renjun hanya diam saja karena tak tau akan memulai dari mana.

"Sudahlah kita tak perlu bertele-tele Haechan. Sekarang kita harus to the point saja." Ucap Yangyang.

"Kenapa kau memutuskan untuk pindah ke Canada dalam waktu 6 bulan renjun?" Ucap Haechan.

"Apa kau melakukan ini untuk menghindar? Apa kau tak berpikir kalau kau memiliki kami?" Ucap Yangyang.

"Mianhe. Aku hanya tak tau harus melakukan apa, karena sejak awal hidup sudah berjalan tidak adil padaku." Ucap renjun.

"Kami tau, tapi kenapa sampai berpikir begitu?"

"Aku—"

"Sudahlah. Karena dalam 6 bulan kau akan pergi dan pindah ke Canada. Maka kami akan menghabiskan waktu lebih banyak untukmu." Ucap Haechan dan di anggukin oleh Yangyang.

"Aku—aku tidak akan pergi." Ucap renjun sembari menundukkan kepalanya.

"Ne?" Ucap keduanya kaget.

"Aku—aku memutuskan untuk tidak pergi. Jadi, aku tidak akan pergi. Karena aku sadar kalau aku tidak sendiri, dan aku punya kalian berdua." Ucap renjun dan kedua sahabatnya itu langsung memeluk renjun dan mengelus punggung sempit sahabatnya itu. Tanpa mereka tau kalau alasan lainnya bukan hanya mereka tapi adalah Na Jaemin, orang yang memang meyakinkannya saat ini.  Keduanya juga gak terlalu ambil pusing, dengan renjun tidak jadi pergi saja sudah bagus karena mereka tak mau kehilangan sahabat mereka itu.





















See you soon.

Back To You (jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang