40

2.8K 289 17
                                    

Hari renjun akan mengoperasi pimpinan Park tiba, saat ini dia tengah berada didalam ruangan operasi bersama dengan Haechan. Dia hanya bersikap profesional saat ini dan tak berekspresi apapun sejak tadi pagi, bahkan Haechan saja bingung pada sahabatnya itu.

Diluar ruang operasi terlihat Chanyeol menunggu begitu pula dengan rose dan ningning yang bahkan tersenyum kecil karena sebentar lagi renjun akan pergi dari tempat ini, dan dia bisa menikah dengan Na Jaemin.

Setelah hampir lima jam berlalu, renjun keluar dengan Haechan lalu Chanyeol langsung mendekat.

"Bagaimana operasinya?"

"Operasinya berjalan lancar tuan Park. Tinggal.melihat apakah jantungnya akan cocok dengan pimpinan Park atau tidak. Setelahnya semuanya bisa berjalan seperti semula." Ucap renjun datar dan Chanyeol merasa sangat lega.

"Terimakasih renjun." Ucap Chanyeol memegang kedua tangan anak kandungnya itu, tapi renjun langsung melepaskannya dan diapun pergi diikuti oleh Haechan bahkan ningning juga mengikuti keduanya.

Di toilet.

Renjun mencuci tangannya begitu pula dengan Haechan yang menatapnya bingung saat ini.

"Ren?"

"Ada apa Chan?"

"Kenapa kau berubah pikiran secara tiba-tiba? Dan mau melakukan operasi pada pimpinan Park?"

"Karena aku sadar, dokter tak tercipta untuk memilih, aku juga memilih menjadi aku yang hari ini karena aku ingin menyelamatkan semua orang ntah aku membencinya atau tidak." Ucap renjun.

"Yah, aku cukup mengerti maksudmu. Tapi, kenapa kau terlihat pucat? Kau sakit?"

"Anio. Aku hwnya kurang tidur saja."

"Kau yakin?"

"Hmm." Angguk renjun karena memang selama sebulan ini dia merasa ada yang aneh pada tubuhnya tapi dia hanya mengabaikannya saja.

Ceklek.

Keduanya menatap kearah pintu toilet dan Haechan menatap datar wanita itu.

"Bukankah kau bisa membaca kalau imi adalah toilet pria?"

"Memang, kau bisa keluar bukan? Aku ingin bicara dengan dokter son."

"Tidak akan aku biarkan." Datar Haechan.

"Tak masalah Haechan, kau pergi saja." Ucap renjun.

"Tapi?"

"Aku akan baik-baik saja. Oke?"

"Hmm." Angguk haechan lalu diapun keluar tanpa ketiga ketahui disalah satu bilik ada orang suruhan jaemin yang memang berniat mendengarkan sekaligus merekam pembicaraan keduanya.

"Ada apa? Kenapa kau nekad ingin bicara denganku?"

"Semuanya sudah selesai Son renjun. Kau harus menepati janjimu untuk pergi dari kehidupan na jaemin. Lepaskan dia dan buat dia membencimu karena kau pergi darinya. Kau tau bukan keselamatan Kevin dan lami ada di tanganmu."

"Kau jangan lupa Park Ningning, aku masih punya waktu satu hari lagi. Dan kau tak perlu khawatir aku akan pergi, jadi jangan sampai kau menyentuh Kevin dan lami sama sekali."

"Oke, aku pegang janjimu." Ucap ningning lalu diapun langsung pergi membuat renjun menjatuhkan airmatanya.

"Maafkan aku jaemin hiksss..." Tangisnya.

Haechan yang berada di depan toilet benar-benar cemas karena renjun tak kunjung keluar, padahal ningning sudah keluar sejak 10 menit yang lalu. Diapun langsung memutuskan masuk dan kahet melihat renjun menangis sembari menyembunyikan wajahnya pada lipatan kakinya.

Back To You (jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang