Haechan saat ini tengah mengupaskan apel untuk renjun karena renjun tak suka jika memakan apel dengan kulitnya. Sedangkan Yangyang hanya memainkan ponselnya.
"Oh iya, aku baru ingat njun." Ucap Yangyang menyudahi acara bermain ponselnya.
"Kenapa?" Ucap Haechan menatap Yangyang begitu pula dengan renjun.
"Tadi, aku dan Haechan benar-benar sangat takut karena jaemin mengeluarkan aura gelap seperti menahan amarahnya saat mendapatkan kiriman sesuatu." Ucap yangyang.
"Ah, aku juga ingat soal itu." Ucap Haechan.
"Kira-kira apa yang membuatnya marah ya? Dia sangat menakutkan saat marah." Ucap yangyang.
"Aku rasa ada hubungannya dengan pria yang membantu renjun ke ugd tadi."
"Maksudmu pria yang menggunakan pakaian ala bodyguard itu?" Ucap yangyang sedangkan renjun hanya mendengarkan saja karena dia tak tau apapun.
*Hmm, dia bahkan aku suruh pergi sebelum kau, bibi Son, dan Jung woo Hyung datang tapi dia tak mau bergeming sama sekali. Tapi, saat jaemin datang dia langsung mengenalinya laku membungkuk dan pergi."
"Kurasa dia memang bodyguard yang di suruh jaemin menjaga mu dari jauh njun " Ucap yangyang dan Haechan benar-benar kaget karena dia tak sampai berfikir sejauh itu.
"Kalau begitu, itu berarti bodyguard itu mengadukan semuanya pada jaemin termasuk pembicaraan yang tidak aku ketahui antara kau dan ningning di toilet tadi Renjun." Ucap Haechan.
"Maksudmu?" Ucap renjun semakin bingung.
"Ternyata saat kita masuk kedalam toilet tadi, sudah ada seseorang dengan pakaian layaknya bodyguard itu didalam salah satu bilik toilet." Ucap Haechan dan renjun hanya terdiam dibuatnya.
"Apa itu berarti jaemin sudah tau pembicaraanku dan ningning?" Batin renjun.
"Sudahlah, lagian bagus jika jaemin memutuskan menyewa bodyguard untuk menjaga renjun dari jauh karena itu akan membuatnya tenang." Ucap yangyang.
"Apa tidak terlalu berlebihan menurutmu Yangyang?" Ucap renjun.
"Benar tuh, menurutkan sangat berlebihan. Dan jaemn benar-benar overprotektif juga posesif sepertinya."
"Kau seperti mengerti saja dua makna itu Haechan. Kau saja belum berkencan." Ketus Yangyang.
"Aku sudah, bahkan jaemin tau siapa kekasihku karena mereka dekat " Ucap Haechan ketus.
"Sudah lah jangan mengaku lagi Haechan, aku malas mendengarnya."
"Yasudah kalau tak percaya. Tak apa." Ketus Haechan.
"Sudahlah jangan bertengkar lagi." Ucap renjun dan keduanya hanya diam-diaman seketika.
"Haechan, bisakah kau melihat keadaan pimpinan Park?"
"Kenapa? Lagian ningning kan ada? Cucunya pasti bisa memeriksa keadaan kakeknya, dan dia tak akan mungkin membuat jas putih yang menyelimuti tubuhnya itu malu." Ucap Haechan ketus.
"Haechan, aku mohon." Ucap renjun dengan berlinangan airmata.
"Haechan kemari." Ucap yangyang dan Haechan mendekat dengan wajah kesalnya.
"Apa?"
"Kau turuti saja. Kau tau orang hamil memiliki sifat yang sangat sensitif. Aku tak mau renjun menangis dan kita berakhir di pecat oleh Na Jaemin." Bisiknya.
"Haechan tak mau ya?" Ucap renjun dengan airmata yang siap keluar kapan saja.
"Aku akan mengecek keadaannya. Kau tetap disini Yangyang, aku akan pergi." Ucap Haechan dan Yangyang hanya menganggukkan kepalanya saja.
Satu jam telah berlalu, dan sekarang Yangyang hanya bisa melihat renjun yang telah kembali tertidur bahkan dia tidur dengan sangat nyenyak sekali.
Ceklek.
Yangyang melihat kearah pintu dimana jaemin datang dengan wajah datarnya itu.
"Apa renjun belum sadar sejak tadi?" Ucap jaemin datar.
"Tadi sudah Presdir. Dia baru saja kembali tidur." Ucap yangyang mendadak takut sekali karena aura hitam jaemin masih sama saat dia pergi tadi.
"Baiklah, kau bisa pergi. Aku yang akan menemani dan menjaganya." Ucap jaemin dan Yangyang langsung pergi begitu saja. Jaemin mendekat pada renjun dan duduk disebelah brankar tunangannya itu. Lalu diapun mengelus perut renjun yang masih terlihat sangat rata itu tanpa mengganggu tidur sang empu.
"Anak papa tenang saja. Sebentar lagi tak akan ada yang bisa memisahkan kita. Juga memisahkan Mama dan papa." Monolog jaemin.
Ting!
Jeno.
Aku sudah mengirimkan pesan anonim dengan namamu pada kedua target dan kau tau dia sangat senang.
Kau mengatakan apa?
Aku ingin bertemu dengan dia dan ibunya untuk membicarakan pernikahan karena ingin saat hari pernikahanmu dan renjun nanti kau akan mengecewakan renjun dengan datang menggandeng tangannya. Bagus bukan?
Hmm. Lakukan yang terbaik.
Tentu saja. Karena aku tak mau sahabatku juga berubah seperti hyungku. Kau tau bahkan Mark Hyung sudah mulai kembali lagi seperti yang aku kenal.
Baiklah kau sepertinya tak tertarik. Ah, target sudah jalan, kau ingin aku melakukan apa dulu padanya?
Suruh semua anak buahku memakai kedua jalang itu lalu bunuh dia dan organnya jual.
Kau memang kejam seperti biasa. Aku akan melakukannya.
"Nana?" Jaemin langsung memasukkan ponselnya kedalam saku jasnya.
"Ada apa sayang? Kau butuh sesuatu? Atau aku sangat berisik?"
"Nana aku mau ketempat pimpinan Park. Aku ingin memeriksanya karena aku tak percaya pada Haechan."
"Tapi sayang?"
"Aku mohon Nana." Dan jaeminpun menganggukkan kepalanya seketika.
"Tapi kau harus menggunakan kursi roda mengerti? Aku tak ingin kau dan calon anak kita kenapa-napa." Ucap jaemin dan renjun hanya menganggukkan kepalanya.
See you soon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You (jaemren) END✔
FanfictionSeason 1: Start: 26 Juni 2023 End: 27 Juli 2023 Season 2: Start:~ End:~ Son Renjun atau Park Renjun adalah anak sematawayang dari Park Chanyeol dan Son Wendy yang merupakan istri pertama namun tak di inginkan oleh keluarga park, hingga Wendy harus d...