45. The End!

3.8K 238 7
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu baik oleh renjun juga jaemin dan keluarga mereka dimana dalam hitungan menit keduanya akan resmi sebagai suami-istri yang sangat bahagia.

Renjun saat ini telah berada didalam kamar milik sih kembar yang baru saja selesai di make up, dan sekarang dia tengah melihat pantulan dirinya di cermin.

Ceklek.

Renjun tersenyum karena melihat Haechan dan Yangyang telah datang bersama dengan Jung woo yang mengantarkan keduanya.

"Yaampun renjun, kau sangat cantik sekali." Ucap Haechan dan Yangyang

"Kalian ini." Ucap renjun malu.

"Sudah tak perlu malu renjun, lagian kenyataannya kau memang cantik kok."

"Hyung ini, apa Paman dan bibi sudah sampai?"

"Hmm, mereka sedang dibawah. Dan seperti biasa mereka memarahi ibumu karena membiarkan ayahmu mengantarkanmu nanti."

"Tapi kan memang aku yang mengijinkan Hyung bukan ibuku." Ucap renjun merasa tak enak pada sang ibu.

"Sudahlah renjun, lagian itu urusan mereka kau tak perlu merasa bersalah begitu, kau terlihat sangat jelek tau." Ucap Yangyang.

"Kau lebih jelek lagi Yangyang!" Kesal renjun dimana mood nya jadi sangat buruk.  Membuat Haechan dan Jung woo terkekeh sedangkan Yangyang menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena sepertinya dia salah bicara pada ibu hamil itu.

Di bawah.

Terlihat jaemin yang masih memantau semuanya walaupun sahabat dari orangtuanya sudah datang tapi dia tak mau kalau pernikahannya kacau, dia ingin yang sempurna untuk renjunnya.

"Sudah Na, semuanya aku yakin sudah sangat sempurna." Ucap jeno yang mendekat.

"Lagian kau tak perlu terlalu takut lagi jaemin." Ucap Mark yang mendekat dan jaemin dapat melihat kakak dari sahabatnya itu sudah kembali seperti Mark yang dia kenal.

"Aku hanya ingin yang terbaik untuk pernikahanku Hyung."

"Aku mengerti, tapi aku yakin renjun juga sudah merasa ini lebih dari cukup." Ucap Mark tersenyum.

"Ntahlah, walaupun aku tau hal itu benar adanya, tapi aku tetap takut renjun tidak akan nyaman."

"Hentikan pikiran negatif mu itu, karena itu bisa membuat calon anak kalian merasakannya dan renjun juga akan merasakannya." Ucap jeno.

"Jeno benar jaem, jadi kau tenang saja." Ucap Mark dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya saja.








Beberapa menit kemudian, terlihat jaemin yang menunggu di hadapan pendeta dan renjunpun berjalan masuk bersama dengan Chanyeol sang ayah, memang membuat semua tamu kaget tapi mereka tak perduli karena semua berita yang akan muncul bisa di hentikan dengan mudahnya oleh seorang Na Jaemin.

"Saya serahkan anak saya padamu Na Jaemin, saya pernah melukainya tapi jangan sampai saya mendengar kau melukainya. Karena dia sebagian hidup saya." Ucap Chanyeol memberikan tangan renjun pada jaemin dan jaemin hanya mengangguk dengan wajah datarnya karena dia belum bisa menerima Chanyeol sebagai ayah dari orang yang akan menjadi istrinya sebentar lagi, setelah semua hal yang terjadi.

Lalu renjun dan jaeminpun berhadapan sembari saling menggenggam dan tersenyum.

"Silahkan ucapkan janji suci."

"Saya Na Jaemin mengambil engkau Son Renjun sebagai istri saya, selalu bersama dengan saya, suka maupun duka, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit, dan selalu bersama juga saling mencintai sampai akhir "

"Saya Son Renjun mengambil engkau Na Jaemin sebagai suami saya, selalu bersama dengan saya, suka maupun duka, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit, dan selalu bersama juga saling mencintai sampai akhir."

"Kalian sudah sah menjadi suami-istri. Silahkan pasangkan cincin pada pasanganmu." Lalu semuanya melihat lami dan Kevin dan berjalan mendekat dan memberikan cincin itu pada jaemin juga renjun lalu keduanya saling memasangkan cincin itu di jari manis sebelah kanan mereka.

"Silahkan cium pengantin mu." Mendengar hal itu, Yoona menutupi mata cucunya begitu pula dengan Siwon dan jaeminpun menarik renjun mendekat dan memeluk pinggang ramping istrinya itu juga renjun yang melingkarkan tangannya pada leher jaemin lalu keduanya saling mendekat dan kedua belah bibir itupun menyatu diiringi dengan tepukan tangan para hadirin yang datang saat ini. Semuanya seakan-akan menjadi akhir yang indah pada keduanya saat ini. Semuanya tak menyangka akan berada ditahap ini setelah banyak hal yang terjadi dan perpisahan yang hampir terjadi. Tapi, ini bukanlah awal dari semuanya tapi awal untuk kehidupan baru mereka berdua juga dengan anak mereka nantinya.
























END.



End nih reader-nim😁
Makasih ya atas dukungannya untuk book ini😁
Makasih juga atas dukungannya untuk ara😁
Nantikan book ara yang lainnya ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Back To You (jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang