Saat ini renjun tengah makan siang bersama dengan jaemin, karena jaemin menjemputnya tadi. Tapi, dia hanya mengaduk-aduk makanannya saja karena dia tak mau kalau Kevin dan lami sampai Kenapa-napa. Jaemin yang melihat langsybg memegang tangan renjun membuat sang empu menatap jaemin.
"Ada apa sayang? Apa kau sakit?" Ucap jaemin cemas.
"Tidak Nana, aku hanya tak nafsu makan saja" Ucap renjun.
"Apa ada makanan lain yang kau inginkan?" Ucap jaemin.
"Anio." Geleng renjun.
"Serius?"
"Hmm." Angguk renjun.
"Apa ingin aku antarkan pulang." Ucap jaemin.
"Apa bisa aku bersama denganmu malam ini nana?"
"Tiba-tiba?" Bingung jaemin.
"Apa kau keberatan ?"
"Tentu saja tidak sayang, baiklah kita akan bersama malam ini. Kau ingin diapartemen atau mansion pribadiku?"
"Bagaimana jika apartemen? Aku hanya ingin berdua tanpa ada gangguan dari siapapun."
"Hmm." Angguk jaemin tersenyum dan renjun hanya tersenyum kecil.
At. Apartemen jaemin.
Renjun duduk di ruang tengah sembari menonton televisi, tapi dia tak menonton sepenuhnya sih, dia hanya melamun saja. Lalu diapun mengambil ponselnya dan mendeal nomor ningning
"Aku ingin peringatkan padamu jangan sampai kau membuat Kevin dan lami terluka."
"...."
"Aku akan melakukannya. Aku akan meninggalkan jaemin, tapi aku mohon padamu."
"...."
"Berikan aku waktu setifaknya sampai operasi pimpinan Park selesai."
"..." Dan renjunpun mematikan ponselnya lalu diapun meneteskan airmatanya.
"Tidak Renjun, jangan menangis. Ini sudah benar. Ini demi keselamatan Kevin dan lami, kau memang harus berkorban renjun. Maafkan aku jaemin." Batin renjun.
Disaat bersamaan renjun mendengar pintu kamar jaemin terbuka dan diapun langsung menghapus airmatanya secara kasar lalu tersenyum pada jaemin.
"Apa ada yang ingin kau katakan sayang?"
"Nana, aku ingin mengoperasi pimpinan Park." Ucap renjun.
"Tapi sayang?"
"Aku mohon ijinkan aku ya Nana, biar bagaimanapun dia kakekku " Ucap renjun.
"Kau yakin sayang?"
"Hmm. Aku sangat yakin sekali." Ucap renjun tersenyum tapi dalam hati dia menangis saat ini.
"Hmm, aku akan mengijinkan mu."
"Makasih Nana " Ucap renjun lalu memeluk jaemin yang telah duduk disebelahnya.
"Apapun untuk kesayanganku." Ufap jaemin membalas pelukan tunangannya itu. Lalu renjunpun melonggarkan pelukannya pada jaemin dan menatap sang tunangan.
"Kenapa sayang?"
"Aku ingin kita melakukan hal lebih malam ini Nana."
"Aku tak mau merusak mu sampai hari kita menikah sayang."
"Aku mohon, lagian aku percaya padamu. Dan aku ingin melakukannya untuk yang pertama dan terakhir kalinya denganmu." Lanjut renjun dalam batinnya.
"Tap—" ucapan jaemin terpotong karena renjun telah lebih dulu menciumnya dengan sensual. sekeras apapun jaemin berjuang dia tetap tergoda dan diapun membalas ciuman renjun tak kalah panasnya lalu mengangkat sang tunangan kedalam kamarnya.
Keduanya menikmati cumbuan masing-masing bahkan saling memuaskan untuk pertama kalinya.
"Aaaahhhh... Kau harus ingat ini sayanghhhhhh... Akuhhhh... sangat mencintaimu yahhh..... Setelah ini kita akan menikah segerahhhhhh..." Ucap jaemin yang menghentak renjun kesetanan dan renjun yang mendesah dibawah kungkungan sang tunangan dengan hati menangis. mereka melakukannya hingga jaemin beberapa kali pelepasan didalam renjun lalu berakhir tidur dengan memeluk sang tunangan. Renjun hanya bisa menangis dalam diam dan diapun mengelus kepala jaemin.
"Nana aku harap kau akan mengerti dengan keputusanku ini, maafkan aku Nana. Kau bisa membenciku semaumu nantinya." Monolog renjun.
Keesokan paginya, jaeminpun terbangun dan diapun melihat Renjun masih tertidur di pelukannya. Diapun tersenyum lalu mengecup kening tunangannya itu, karena dia sangat mencintainya. Bahkan dia tak menyangka kalau malam panjang mereka akan terjadi lebih awal. Dia benar-benar sangat senang dan rak akan mengecewakan renjun, dia akan segera menikahi tunangannya itu.
Renjun merasa sedikit terganggu lalu diapun membuka matanya secara perlahan.
"Pagi sayang." Ucap jaemin tersenyum lebar.
"Pagi Nana." Balas renjun.
"Apa sakit?" Cemas jaemin.
"Sedikit. Bisa bantu aku ke toilet." Ucap renjun dan jaemin langsung mengangguk lalu diapun berdiri begitu saja membuat renjun merona seketika.
"Ayo, kita sekalian mandi saja langsung. Untuk sarapan aku akan memasaknya pagi ini, dan kau tak perlu bekerja hari ini."
"Tapi Nana?"
"Menurut sayang."
"Hmm." Angguk renjun mau tak mau dan jaemin hanya tersenyum.
Setelah selesai mandi, renjun hanya duduk di pantri sembari memperhatikan jaemin yang memasak sarapan untuk keduanya. Dia tak ingin semua yang terjadi berlalu begitu saja. Setidaknya dia ingin menghabiskan waktu dengan baik bersama jaemin.
"Kenapa sayang?" Ucap jaemin yang melihat renjun.
"Anio, kekasihku ternyata sangat tampan."
"Kekasihku ini juga sangat cantik.' Ucap jaemin tersenyum dan renjun hanya tersenyum. Jaemin sadar renjun menyembunyikan sesuatu tapi dia memutuskan untuk tak bertanya karena dia tak mau renjun semakin menyembunyikannya, dia akan mencari tahunya sendiri nanti.
See you soon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You (jaemren) END✔
FanfictionSeason 1: Start: 26 Juni 2023 End: 27 Juli 2023 Season 2: Start:~ End:~ Son Renjun atau Park Renjun adalah anak sematawayang dari Park Chanyeol dan Son Wendy yang merupakan istri pertama namun tak di inginkan oleh keluarga park, hingga Wendy harus d...