18

2.6K 286 3
                                    

Setelah penolakan dari Wendy, Chanyeol kembali ke rumah sakit dan saat dia masuk kedalam ruang rawat sang ayah diapun melihat ayahnya telah tertidur juga bibi song. Tapi dia hanya diam dan langsung duduk di sofa yang ada di ruang rawat itu. Bibi song yang melihat langsung mendekat dan membungkuk.

"Ada apa bi?"

"Saya ingin menyampaikan permintaan pimpinan. Tuan."

"Apa?"

"Pimpinan mengatakan dia hanya ingin di operasi oleh dokter Son. Jika bukan dokter Son maka dia tak akan melakukan operasi sama sekali." Ucap bibi song dan Chanyeol menatap tak percaya pada bibi yang sudah lama bekerja dengan keluarganya itu.

"Apa kau sedang bercanda?"

"Tidak tuan, saya menyampaikan langsung apa yang ingin pimpinan katakan. Jadi, saya tak mungkin mengada-ada." Ucap bibi song dan Chanyeol hanya menatap sang ayah dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Baiklah, kau bisa keluar " Ucap Chanyeol dan bibi song pun membungkuk lalu keluar dari ruangan itu bersamaan dengan rose yang masuk karena dia sudah mendengar semuanya. Membuatnya semakin kesal karena sepertinya benalu tidak ada habisnya menghampirinya. Terutama Wendy dan anaknya itu. Bibi song membungkuk sekilas lalu keluar dari ruang rawat itu.

"Oppa?" Chanyeol hanya menatap datar pada istrinya itu.

"Apa lebih baik kita pindahkan saja abojie ke Amerika, ada dokter hebat disana. Dan aku sudah mendapatkan kontaknya, ini demi kebaikan abojie." Chanyeol lantas keluar sembari menarik rose sedikit paksa.

Di luar ruang rawat pimpinan Park.

Chanyeol melepaskan genggaman tangannya pada rose dan menatap tajam padanya.

"Apa aku melakukan kesalahan kali ini?" Ucap rose.

"Jangan pernah ikut campur dengan urusan kesehatan ayahku, karena hanya aku yang bisa memutuskannya." Ucap Chanyeol datar.

"Tapi ini untuk kebaikan abojie oppa." Ucap rose.

"Itu bukan yang terbaik. Jadi jangan ikut campur " Ucap Chanyeol datar dan diapun masuk kedalam ruangan itu dengan sedikit membanting pintunya.

Rose mengepalkan kedua tangannya menahan amarahnya.

"Lihat saja oppa, aku tak akan membiarkan Wendy mengambil posisiku yang sudah aku miliki lebih dari 20 tahun."  Lalu diapun pergi dari rumah sakit itu.




















At. Apartemen renjun.

Renjun pun melihat sang ibu yang masih berada di depan pintu.

"Ada apa ma?" Wendy langsung menatap kaget anaknya itu.

"Bukan apapun sayang."

"Siapa yang datang?" Ucap renjun penasaran.

"Orang salah alamat aja. Kau sudah lapar?" Ucao Wendy mengalihkan pembicaraan.

"Aku akan bersih-bersih lebih dulu." Ucap renjun lalu diapun masuk kedalam kamarnya.  Dan wendypun langsung kembali menuju dapur untuk menyiapkan makanan yang akan siap dalam beberapa menit.







At. Mansion utama keluarga Na.

Jaemin saat ini sedang berada di kamar orangtuanya karena akan bicara dengan Yoona.

"Kenapa mom?"

"Aku sudah bertemu dengan nya jaemin."

"Maksud mommy?"

"Orang yang Tempo hari aku suruh kau Carikan datanya." Jaemin hanya mengangguk tanda mengerti.

"Dia tak ingin bertemu dengan semua orang yang pernah berkaitan dengan masa lalunya jaemin. Dia tak mau terluka lagi, dan dia juga tak mau anaknya terluka." Jaemin hanya diam dan mulai berpikir, kalau bisa saja ibu dari renjun itu akan menolaknya nanti.

"Dia hanya kaget mommy."

"Mommy berharap begitu jaemin, tapi mommy sangat mengenalnya. Dia tak pernah bercanda dalam semua perkataannya." Dan jaemin hanya diam saja. Jujur dia juga sangat takut saat ini. Dia takut kalau perjalanan cintanya tak akan lancar sama sekali.



























See you soon.



Back To You (jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang