Kini Elan sedang berjalan pulang , tatapan Elan begitu kosong , ia pun ingin menyebrang , Elan pun berhenti sejenak , Elan terus saja melamun . Tanpa ia sadari lampu jalan sudah berganti berwarna hijau , namun Elan terus berjalan .
Ada sebuah mobil yang melaju kencang dari arah kanannya , Elan pun menoleh , dan ia pun membulatkan matanya . Namun , ada seseorang yang menariknya ke tepi jalan .
Seorang pria tinggi menariknya ke tepi jalan , dan dia pun memeluknya . Elan pun sangat terkejut , pria itu pun melepaskan pelukannya . Lalu pria itu menatap Elan dengan penuh kekhawatiran .
"Apa kau tidak apa apa ?" Ucap nya .
"Phi Kim" ucap Elan ."Elan , apa kau tidak apa apa ?" Ucap Kim .
"Aku tidak apa apa Phi" ucap Elan .
"Benarkah ? Tidak ada yang sakit ?" Ucap Kim , sambil melihat lihat badan Elan .
"Emm , aku tidak apa apa" ucap Elan .Kim pun membawa Elan ke bangku dekat jalan ,
"Duduk lah dulu disini , Phi akan membelikan mu air minum dulu sebentar" ucap Kim , ia pun mendudukan Elan .
Kim pun pergi .Elan pun hanya terdiam , dia masih terkejut dengan kejadian barusan .
Tidak berselang lama Kim pun datang membawa air minum untuk Elan , ia pun duduk didekat Elan .
"Ini minumlah" ucap Kim sambil menyodorkan botol air mineral pada Elan . Elan pun mengambilnya ,
"Khob khun na" ucap Elan , ia pun meminumnya .
Setelah sudah ia pun menyimpan kembali air itu ,Kim pun menatap Elan ,
"Mengapa kau melamun tadi , kau hampir saja tertabrak oleh mobil" ucap Kim . Elan pun hanya terdiam .
"Apa kau sedang ada masalah ?" Ucap Kim .
Elan pun melihat Kim , ia pun menggeleng .
"Jangan berbohong" ucap Kim .
Tiba tiba Elan menangis , Kim pun langsung memeluk Elan .
Dia pun mengusap usap pelan punggung Elan .
Elan pun membalas pelukan Kim . Elan pun terus menangis dibahu Kim , dia sedang meluapkan semua kesedihannya . Sudah sedari tadi dia menahan tangisnya .Elan pun akhirnya berhenti menangis , ia pun melepaskan pelukannya pada Kim .
"Maaf Phi , aku menangis sambil memeluk mu" ucap Elan .
"Mai pen rai" ucap Kim .
Elan pun menyeka air matanya ,
"Phi , aku pamit pulang dulu ya" ucap Elan .
"Phi antar yah" ucap Kim .
"Tidak usah Phi , Elan akan pulang sendiri saja" ucap Elan , ia pun pergi meninggalkan Kim .Elan pun tiba dirumahnya , ia pun bergegas kekamarnya lalu pergi untuk mandi .
Setelah selesai , ia pun sudah rapi dengan piyama tidurnya . Lalu ia pun berbaring dikasurnya , Elan pun menatap langit langit kamarnya . Ia hanya bisa menghela nafasnya , mengingat kejadian tadi siang .
Keesokan harinya .
Elan pun sedang makan dikantin sekolahnya , tiba tiba Rea menghampirinya . Lalu Rea pun duduk berhadapan dengan Elan , "Aku duduk disini tidak apa apa kan ?" Ucap Rea .
Tiba tiba Elan menyelesaikan makannya lalu hendak pergi , namun tangannya dipegang Rea .
"Kau sudah selesai ?" Ucap Rea .
"Emm" Elan pun melepas pegangan Rea pada tangannya , lalu pergi .Saat pulang sekolah , "Elan , ku antar kau pulang yah" ucap Rea .
"Tidak usah , Elan duluan" ucap Elan , lalu pergi .Sejak hari itu , Elan selalu saja menghindar dari Rea . Saat pelajaran kelompok pun , Elan memilih untuk sendiri daripada satu kelompok dengan Rea . Rea tidak tau letak kesalahannya dimana , hingga Elan menghindarinya .
Kini Rea sedang berjalan dilorong sekolah , ia pun tidak sengaja bertemu dengan kepala sekolah .
"Selamat siang Pak" ucap Rea .
"Selamat siang Rea"
"Ohh iyah Rea , apa Elan masih mengganggu mu ?" Ucapnya .
Rea pun sedikit heran , mengapa kepala sekolah bertanya seperti itu padanya .
"Maksudnya Pak ? Elan tidak pernah menganggu saya" ucap Rea .
"Hah benarkah , beberapa hari yang lalu bapak mendapat laporan dari teman sekelas mu , jika Elan sering mengganggu mu dan teman sekelasnya , bapak juga awalnya tidak percaya , karena Elan anak yang cukup baik disekolah" ucapnya .
"Namun saat bapak menegurnya , dia hanya terdiam . Bapak pun menganggap itu benar" ucapnya .
Rea pun terdiam , ia berpikir pasti karena hal ini Elan menghindarinya .

KAMU SEDANG MEMBACA
Elan [MileApo]
Fantasy"Terima kasih telah membuatku merasa dicintai" ~ Elan BL BXB