Chap 13

304 28 1
                                        


Sean pun membawa Elan kekamarnya ,
"Kau ingin aku membantu apa ?" Ucap Elan . Lalu Sean duduk dikasurnya , "Duduklah dulu , aku ingin kau membantuku untuk mengerjakan soal ini" ucap Sean .

Lalu Elan pun duduk dikasurnya Sean ,
"Soal yang mana ?" Ucap Elan . Lalu Sean pun mengambil sebuah buku lalu memperlihatkan sebuah soal pada Elan .
"Yang ini" ucap Sean . Lalu Elan pun melihatnya .
"Kau ingin aku kerjakan soal ini ?" Ucap Elan . Sean pun mengangguk sambil tersenyum .

Elan pun mengambil sebuah pensil , lalu mengerjakan soal itu . Sean pun hanya melihat Elan yang mengerjakan soal miliknya . Dia pun sangat kagum melihat Elan yang dengan mudahnya mengerjakan soal itu . Sedangkan dirinya , daritadi tidak bisa .

Tidak lama kemudian , Elan pun selesai mengerjakan soal itu.
"Ini , aku sudah selesai" ucap Elan .
"Uwahhh , kau sangat pintar sekali Elan" ucap Sean .
"Sepertinya , aku harus pindah sekolah denganmu . Agar aku mudah menyontek padamu" ucap Sean dengan tersenyum .

"Kau tidak boleh menyontek , kau harus mengerjakan nya sendiri agar kau bisa Sean" ucap Elan .
"Tapi soal ini susah , aku tidak mengerti" ucap Sean .
"Ya makanya kau harus belajar" ucap Elan .
"Baiklah baiklah , aku akan belajar . Nanti aku akan belajar padamu yahh" ucap Sean . Elan pun hanya tersenyum .

Kini Kim sedang berada disebuah cafe , ia sedang duduk sambil menikmati minumannya . Tiba tiba ada seorang pria yang menghampirinya .
"Kim , apa kau menunggu lama ?" Ucapnya , lalu duduk dikursi yang satunya . Kim pun tersenyum pada pria itu .
"Tidak , bagaimana kabar mu ?" Ucap Kim .
"Kabar ku baik Kim , bagaimana dengan mu ?" Ucapnya .
"Kabar ku juga baik" ucap Kim .

Lalu datang lah seorang pelayan mengantarkan sebuah minuman ke meja Kim .
"Ini untukmu , sudah aku pesankan tadi" ucap Kim .
"Khob khun na" ucap nya .

"Ouhh iyah , bagaimana perkembangan perusahaanmu saat ini ?" Ucap Kim .
"Itu perusahaan mu Kim , aku hanya menjalankan tugas saja" ucap nya sambil meminum minumannya .
"Tapi tetap saja , kau yang menjalankan perusahaan itu bukan aku" ucap Kim . Pria itu pun hanya tersenyum .

"Ouh iyah Kim , bagaimana keadaan Sean . Anak itu tidak merepotkanmu kan ?" Ucap Pria itu .
"Kabar dia baik baik saja , anakmu hanya sedikit bandel saja" ucap Kim dengan terkekeh .
"Benarkah ? Biar aku marahi dia" ucap Pria itu .
"Sudahlah Alan , aku hanya bercanda" ucap Kim .

Pria itu adalah Alan , ayah dari Sean . Dia tinggal diluar negeri.
Sean adalah anak satu satunya Alan , ibu Alan sudah meninggal saat melahirkannya . Alan adalah generasi ke empat yang telah menemani Kim . Sean adalah generasi selanjutnya yang menemani Kim .

"Kim , apa kau sudah bertemu dengan orang yang kau cari selama ini ?" Ucap Alan . Kim pun menghela nafasnya , "Belum , aku belum menemukannya" ucap Kim .
"Namun , kemarin malam saat aku sedang tidur tiba tiba aku mendengar sebuah suara" ucap Kim .
"Suara apa ?" Ucap Alan .
"Suara itu berkata bahwa waktuku hanya sebentar lagi , aku tidak tau maksud dari suara itu" ucap Kim .

Alan pun hanya terdiam , dia juga tidak tau maksud dari suara itu .
"Alan , sebenarnya aku sedang menyukai seseorang" ucap Kim .
"Benarkah ? Siapa dia ?" Ucap Alan .
"Dia seorang siswa SMA yang sekarang tinggal dirumahku" ucap Kim .
"Hah benarkah ? Dia seumuran dengan Sean ?" Ucap Alan .
"Emm , tapi dia tidak tau jika aku menyukainya" ucap Kim .
"Kau belum memberitahunya ?" Ucap Alan . Kim pun hanya menggeleng .

"Kenapa ? Alasannya apa kau belum memberitahunya ?" Ucap Alan .
"Aku takut dia bukan orang yang ditakdirkan untuk ku" ucap Kim . Alan pun terdiam saat mendengar perkataan Kim . Alan tau , seorang malaikat seperti Kim , hanya bisa mencintai seseorang yang ditakdirkan untuknya . Jika dia mencintai seseorang yang bukan takdirnya , itu akan membahayakan orang itu .

Elan  [MileApo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang