Chap 2

802 50 4
                                    

Keesokan harinya .....

Elan sedang berada diperpustakaan , dia sedang mencari beberapa buku , untuk dirinya baca .

Setelah mendapat beberapa buku , Elan pun pergi ke sebuah bangku yang ada diperpustakaan itu . Dia pun duduk , lalu mulai membaca .

Tak lama kemudian , Rea mendatanginya .
"Elan ..." ucap Rea , dia pun langsung duduk didekat Elan .
"Ada apa ?" Ucap Elan .
"Emm , hari kau bekerja lagi di cafe ?" Ucap Rea .
"Hemm ..." ucap Elan , dia pun masih fokus membaca buku .

"Bolehkah aku kesana lagi ?" Ucap Rea .
"Emm , aku ingin sambil belajar disana tidak apa apa kan ?" Ucap Rea .
"Silahkan saja , cafe itu dibuka untuk umum . Terserah kau ingin melakukan apapun , asal jangan berbuat gaduh dan berbuat yang aneh aneh" ucap Elan .

Rea pun tersenyum , "Emm baiklah . Kalau begitu aku pergi dulu" ucap Rea , dia pun pergi meninggalkan Elan .
Elan pun menatap Rea yang pergi , dia pun hanya bergeleng .

Setelah sepulang sekolah , Elan pun seperti biasa akan pergi bekerja .
Ketika dirinya sedang melayani pelanggan , ia pun melihat Rea datang . Rea pun duduk disebuah meja dipojok cafe .

Setelah Elan selesai melayani pelanggan tadi . Ia pun menghampiri Rea , "Kau ingin memesan ?" Ucap Elan .
"Emm , aku memesan Ice Latte satu dan chese cake nya satu" ucap Rea .
"Baiklah , tunggu sebentar" ucap Elan .
Elan pun pergi untuk menyiapkan pesanan Rea .

Tidak berselang lama , Elan pun datang dengan pesanannya Rea . Dia pun menaruhnya dimeja .

Sekarang Elan sedikit kewalahan karena pengunjung cafe sangat banyak .
Rea pun melihat Elan bekerja sendirian , Rea pun menghampiri Elan .
"Elan , bolehkah aku membantu . Ku lihat kau sangat kewalahan melayani pelanggan yang begitu banyak" ucap Rea .
"Memangnya tidak merepotkan mu ?" Ucap Elan .
"Tentu saja tidak" ucap Elan .
"Baiklah kalau begitu" ucap Elan .

Setelah itu , Rea pun membantu pekerjaan Elan .
Mulai dari melayani pelanggan dan menuliskan pesanan , lalu mengantarkan pesanan pada pelanggan .

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam , waktunya untuk cafe tutup .
Elan dan Rea pun sedang membereskan cangkir dan piring bersih .

"Rea , terima kasih kau sudah membantuku tadi" ucap Elan .
"Emm , sama sama" ucap Rea dengan tersenyum .
"Elan , memangnya kau hanya bekerja sendiri disini ?" Ucap Rea .
"Sebenarnya berdua dengan boss ku . Hanya saja hari ini dia tidak datang" ucap Elan . Rea pun hanya mengangguk .

Elan sedang membereskan gelas yang baru ia cuci ke rak .
Namun , karena terlalu penuh ada satu gelas yang akan jatuh tepat diatas kepala Elan .

Rea pun melihatnya , dan menarik Elan kepelukannya .
"Elan awas ..." ucap Rea . Gelas itu pun jatuh .
Elan pun sedikit kaget , ia pun melihat kearah Rea .

Jarak wajah mereka sangat dekat , mereka pun saling menatap .

Deg deg deg

Suara detak jantung Rea begitu kencang .

Rea pun melepaskan pelukannya pada Elan , "emm , lain kali berhati hatilah . Hampir saja gelas tadi mengenai kepala mu" ucap Rea .
"Kalau begitu , aku pamit pulang dulu" ucap Rea .
Dia pun pergi meninggalkan Elan . Elan pun hanya menatap heran Rea .

Dia pun membereskan pecahan gelas yang tadi terjatuh .
Lalu dia melihat buku Rea tertinggal dimeja . Dia pun mengambilnya , lalu bergegas pergi mengikuti Rea .

Saat dia keluar cafe , untungnya Rea belum terlalu jauh .
Dia pun berteriak memanggil Rea .
"Reaa ......" dia pun berlari menghampiri Rea .
Rea pun menoleh dan melihat Elan berlari kearahnya .

Elan  [MileApo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang