Chap 18

272 30 1
                                    


Setelah 4 hari mereka berlibur di Pattaya , Kim , Elan dan Sean pun pulang kerumahnya .

Setibanya dirumah , mereka pun pergi kekamarnya masing masing . Kim pun sedang berada dikamarnya , ia sedang duduk sambil melihat kearah luar jendela .

Ia pun memejamkan matanya , namun saat ia membuka matanya tiba tiba ia berada ditempat yang gelap , hanya ada cahaya yang menyinari dirinya saja .

Kim mendengar sebuah suara ,

"Kim , waktu mu sudah habis"

Setelah mendengar suara itu , Kim pun kembali berada dikamarnya . Kim pun berdiri , lalu pergi kearah jendela . Ia pun melihat kearah langit . Kim merasa tidak ingin pergi , ia tidak ingin meninggalkan Elan . Kim sudah sangat mencintai Elan , sehingga ia tidak mau meninggalkannya . Namun , bagaimanapun ia harus pergi .

Elan pun baru saja keluar dari kamarnya , ia pun pergi kekamar Kim , lalu mengetuk pintu kamar Kim .

Tok tok tok

"Phi Kim , apa kau didalam ?" Ucap Elan .
Tidak lama kemudian , Kim pun membuka pintu kamarnya . Kim pun tersenyum , "Ada apa Elan ?" Ucap Kim .
"Emm , tidak ada apa apa Phi , aku hanya bosan saja diam dikamarku" ucap Elan .
"Emm , yasudah sini masuklah" lalu Kim pun menyuruh Elan untuk masuk kekamarnya . Lalu Elan pun masuk kekamar Kim .

Kim pun duduk dikasurnya , "Duduklah disini" ucap Kim sambil menepuk nepuk kasur disebelahnya . Lalu Elan duduk disebelah Kim .

Elan pun melihat kearah meja didekat kasur Kim , ia pun melihat boneka panda kecil yang waktu ia dapat dari sebuah mesin capit boneka .

"Phi , kau masih menyimpan boneka nya" ucap Elan . Kim pun langsung melihat kearah boneka itu lalu tersenyum .
"Emm , tentu saja itu kan pemberian darimu . Phi harus menjaganya dengan baik" ucap Kim .

Elan pun tersenyum , "Kukira Phi tidak menyimpan nya" ucap Elan . Kim pun menoleh kearah Elan , ia pun menatap Elan .
Kim pun mendekatkan wajahnya pada Elan , Elan pun memejamkan matanya . Kim pun tersenyum , ia pun mencium bibir Elan .

Kim pun melepaskan ciumannya , lalu Elan membuka matanya . "Bolehkah Phi mencium mu lagi ?" Ucap Kim . Elan pun mengangguk , lalu Kim memegang tengkuk Elan dan mencium kembali Elan . Kali ini , tidak hanya menempel . Kim sedikit melumatnya . Kim pun menggigit pelan bibir Elan , menyuruhnya untuk membuka mulutnya agar Kim bisa leluasa menjelajahi mulut Elan .

Ciuman mereka semakin lama semakin panas , Kim pun semakin ganas mencium bibir Elan . Kim pun akhirnya turun kearea leher Elan , ia menciumnya , menghisapnya dan menggigitnya . Sehingga terdapat sebuah tanda kemerahan dileher Elan .

"Emmhhh , phii Kim" Elan pun sedikit mendesah . Tangan Kim pun tidak tinggal diam , tangannya masuk kedalam baju
Elan . Ia pun memainkan puting Elan dengan jarinya .

Elan pun memejamkan matanya karena perlakuan Kim . Kim pun kembali mencium bibir Elan , kali ini Kim menyuruh Elan untuk berbaring , lalu ia menindihnya . Mereka pun terus berciuman .

Tok tok tok

"Phi Kim , apa Elan ada bersamamu . Aku sedang mencarinya , tapi dia tidak ada dikamarnya . Aku sudah mencarinya kemana mana tapi tidak ada" teriak Sean dari luar .

Kim dan Elan pun sangat kaget mendengar teriakan Sean dari luar , mereka pun langsung berhenti . Kim pun langsung berdiri , Elan pun langsung bangun dan merapikan bajunya . Mereka pun sedikit gelagapan .

Kim pun pergi kearah pintu , lalu membukanya .
"Ada apa ?" Ucap Kim dengan wajah datarnya .
"Phi , apa Elan ada bersamamu ?" Ucap Sean .
"Ada apa Sean ?" Ucap Elan dari arah belakang Kim .
"Ternyata kau disini , aku mencari mu tadi" ucap Sean .
"Memangnya ada apa kau mencarinya hah ?" Ucap Kim .

Elan  [MileApo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang