Elan [MileApo]

Chap 7

Bel pulang sekolah pun berbunyi .
Kini para murid sedang bersiap siap untuk pulang , terutama Elan . Ketika ia hendak pulang , tangannya nya dipegang oleh Rea . Elan pun menoleh pada Rea , "Ada apa ?" Ucap Elan .
"Emm , Aku ingin bertanya sesuatu padamu" ucap Rea .
"Bertanya apa ?" Ucap Elan .

Namun , belum Rea bertanya pada Elan .
Alena datang kekelas dan menghampiri Elan , dengan wajah marahnya . Alena pun melihat Rea sedang memegang tangan Elan , dia pun melepaskan pegangan Rea pada tangan Elan .

Rea pun terkejut dengan perlakuan Alena , "Kau ini kenapa ?" Ucap Rea . Alena tidak menjawabnya , dia menatap Elan dengan penuh amarah .
"Kau memiliki dendam apa padaku hah ?" Ucap Alena pada Elan . Elan pun hanya mengerutkan dahinya , "Maksudmu apa , aku tidak mengerti" ucap Elan .
"Jangan berlaga so polos , kau yang mengadukan ku ke kepala sekolah kan" ucap Alena .
"Kau senang kan mempermalukanku dihadapan semua murid kelas ini , kau juga yang menyebabkan aku dihukum oleh kepala sekolah" ucap Alena . Ia pun hendak menampar Elan , namun tangannya ditahan oleh Rea .

Alena pun melihat ke arah Rea , wajah Rea terlihat begitu marah pada Alena . Rea pun melepaskan tangannya Alena dengan kerasnya . "Kau yang mempermalukan dirimu sendiri Alena" ucap Rea .
"Kau sendiri yang melaporkan hal palsu pada kepala sekolah"
"Harusnya yang marah disini adalah Elan , bukan dirimu"
"Dia telah kau fitnah , sampai kepala sekolah menegurnya . Padahal dia tidak bersalah"
"Asal kau tau , yang memberitahu semua kebenaran ini pada kepala sekolah adalah aku" ucap Rea .
Alena pun terkejut mendengar perkataan Rea .
Elan pun melihat kearah Rea , ternyata dia yang memberitahu semua kepada kepala sekolah .

Alena pun pergi meninggalkan Elan dan Rea , Elan pun melihat ke arah Rea , "Rea ..." belum Elan melanjutkan perkataannya , ponselnya berbunyi . Ia pun mengambil ponselnya , dan terlihat Kim menelponnya . Elan pun mengangkatnya , "Hallo Phi" ucap Elan .

"Apa kau masih disekolah ?" Ucap Kim
"Iyahh Phi , aku baru mau kerumah mu sekarang" ucap Elan .
"Phi ada didepan sekolahmu" ucap Kim .
"Benarkah , aku akan segera kesana Phi" ucap Elan .
"Baiklah" ucap Kim .
Elan pun menutup telponnya , ia pun bergegas menemui Kim .
"Rea , aku duluan yah" ucap Elan , sembari pergi .
"Kenapa dia begitu buru buru" ucap Rea .

Elan pun sedikit berlari dari ruang kelasnya , ia pun sampai didepan sekolahnya . Dan terlihat Kim sedang menunggunya ,
"Kenapa kau berlari , nanti kau jatuh" ucap Kim .
"Phi ruang kelasku sangat jauh , jika aku tidak berlari nanti kau terlalu lama menunggu" ucap Elan .
"Emm , baiklah baiklah" ucap Kim .
Kim pun membukakan pintu mobilnya untuk Elan .
"Masuklah" ucap Kim .
"Kenapa kau repot repot membukakan pintu untuk ku Phi" ucap Elan dengan tersenyum , ia pun masuk kedalam mobil Kim . Kim pun tersenyum , lalu menutup pintu mobilnya .
Ia pun ikut masuk kedalam mobil itu , lalu mereka pun pergi .

Dari kejauhan , Rea melihat Elan yang masuk kedalam mobil Kim . "Siapa pria yang bersama Elan" ucap Rea dalam hati .

Dalam perjalanan .
"Phi , apa kau sengaja menjemputku kesekolah ?" Ucap Kim .
"Oh itu , tadi Phi ada urusan diluar , tidak sengaja melewati sekolahmu , dan terlihat murid sekolahmu sudah pulang . Ya sekalian saja Phi menjemputmu , kau kan akan kerumah Phi" ucap Kim . Elan pun hanya mengangguk pelan .
Mereka pun melanjutkan perjalanan .

Mereka pun sampai dirumah Kim , Elan dan Kim pun keluar dari mobil .
"Masuklah" ucap Kim , Elan pun mengikuti Kim dari belakang.

Saat tiba didalam rumah , "Phi , aku harus bekerja apa dulu" ucap Elan .
"Kau tidak akan ganti baju ?" Ucap Kim .
"Tidak Phi , aku lupa bawa baju ganti" ucap Elan .
"Tunggulah sebentar" ucap Kim sambil pergi .

Tidak berselang lama , Kim pun kembali sambil membawa sepasang baju .
"Ini pakai lah" ucap Kim , sambil menyodorkan bajunya .
Elan pun mengambilnya , "Ini baju mu Phi , memangnya tidak apa apa aku pakai ?" Ucap Elan .
"Tidak apa apa , pakai saja" ucap Kim .
"Emm , kamar mandinya dimana Phi" ucap Elan .
"Dibelakang dekat dapur disebelah kanan" ucap Kim .
Elan pun mengangguk , lalu pergi .