Chap 19

298 31 4
                                    


Kim pun pergi menemui Sean ,
"Phi , apa kau bertengkar dengan Elan ? Tadi aku melihatnya pergi sambil menangis" ucap Sean .
"Sean , apa kau yang memberitahu Elan tentang Phi yang akan pergi ketempat asal Phi" ucap Kim . Sean pun mengangguk , Kim pun lalu duduk dan menunduk .

Sean pun duduk disebelah Kim , "Phi , ada apa ?" Ucap Sean . Kim pun akhirnya menangis , "Phi tidak tau harus bagaimana Sean" ucapnya . Sean pun lalu merangkul Kim , "Sudah Phi jangan menangis" ucap Sean .

"Phi sangat mencintainya , dia adalah orang yang selalu phi harapkan agar menjadi takdir Phi"
"Phi tidak ingin meninggalkannya , phi ingin selamanya bersamanya" tangis Kim pun pecah .

"Phi , jika kau memang mencintai Elan , kau tidak usah pergi ketempat asalmu . Hiduplah disini bersama Elan" ucap Sean .

"Tidak bisa Sean" ucap Kim .
"Kenapa Phi ?" Ucap Sean .
"Phi tidak boleh melanggar aturan ini , Phi harus pergi" ucap Kim .
"Lalu , bagaimana dengan Elan , bukannya kau sangat mencintainya" ucap Sean .
"Phi memang sangat mencintainya . Tapi jika phi tidak pergi, nyawa Elan akan dalam bahaya" ucap Kim .

Ditempat lain ,
Elan sedang berada ditepi danau , ia sedang duduk sambil menangis . Ia sangat sedih , saat mengetahui jika Kim akan meninggalkannya . Kim adalah seseorang yang berarti bagi Elan , Kim telah membuatnya bahagia .

Kim telah menariknya dari sebuah kesedihan yang telah ia rasakan selama ini . Kim telah menjaganya dan menyayanginya . Kim yang telah membuat dunia Elan berwarna .

Jika Kim pergi , bagaimana dengannya . Elan selalu bersyukur kepada tuhan karena telah menghadirkan Kim dalam hidupnya . Namun , mengapa tuhan akan mengambil Kim kembali . Elan sangat mencintainya , Elan tidak ingin kehilangan Kim . Elan ingin hidup bersama Kim selamanya .

Dikediaman Alan di Amerika .
Alan sedang berkutik dengan komputernya , tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruangannya .

Tok tok tok

"Masuk" ucap Alan . Lalu ada seorang wanita yang membuka pintu ruangan Alan .
"Ada tamu untuk anda" ucap wanita itu , lalu Kim pun muncul dari belakang wanita itu . Alan pun langsung berdiri . Wanita itu pun pergi .

"Kim , kenapa kau tidak memberitahuku jika kau akan datang" ucap Alan . Kim pun hanya tersenyum .
"Duduklah" Alan pun menyuruh Kim duduk . Lalu Kim pun duduk .

"Ada apa , tumben sekali kau menemuiku" ucap Alan .
"Aku hanya ingin meminta tolong padamu" ucap Kim .
"Minta tolong apa Kim ?" Ucap Alan .
"Bisakah kau membiayai hidup Elan ?" Ucap Kim .
"Tentu saja , tapi mengapa tiba tiba kau menyuruhku untuk membiayainya ?" Ucap Alan .

"Dia adalah seseorang yang ditakdirkan untukku" ucap Kim sambul tersenyum .
"Aku akan pergi , aku khawatir jika dia kembali kekehidupan nya seperti sebelumnya" ucap Kim .
"Aku sudah berjanji padanya , akan membuatnya bahagia" ucap Kim .

"Alan , tolong buat dia bahagia . Jangan sampai dia kekurangan apapun , aku mohon padamu" ucap Kim . Alan pun mengangguk .
"Malam ini , aku akan pergi" ucap Kim . Alan sedih mendengar jika Kim akan pergi .
"Kim , aku berharap dikehidupan selanjutnya kita akan bertemu kembali" ucap Alan . Kim pun hanya tersenyum .

Kim pun kembali kerumahnya , ia pun menemui Sean .
"Sean , apa Elan belum pulang ?" Ucap Kim .
"Belum Phi" ucap Sean .
"Ini adalah hari terakhir Phi disini" ucap Kim . Sean pun sedikit kaget , "Phi , kau akan segera pergi ?" Ucap Sean , Kim pun mengangguk lalu tersenyum .
"Emm , malam ini Phi harus pergi" ucap Kim . Sean pun langsung memeluk Kim .
"Phi , aku pasti sangat merindukanmu" ucap Sean . Kim pun tersenyum , lalu mengelus kepala Sean .
"Phi juga pasti sangat merindukanmu Sean" ucap Kim .

Elan  [MileApo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang