18.

242 20 3
                                    

Pagi pun tiba, Yoongi menatap sang istri yang masih duduk di sofa dengan somi dan moon menemani nya.

"Jiminie"panggil Yoongi.

Menoleh ke arah Yoongi yang menatap nya.

"Hyung pergi, jaga dirimu baik² jangan makan makanan pedas, lalu obat juga vitamin mu sudah di minum sayang?"tanya Yoongi panjang lebar.


"Ish sudah, Hyung harus pulang cepat ya"

"Iya Hyung pergi jaga dia somi-ah"ucap Yoongi menatap somi yang mengunyah kripik kentang.


Di balas anggukan kepala oleh somi, Yoongi pun mengecup seluruh wajah sang istri lalu memeluk nya sebentar.

"Hyung menyayangi mu"gumam Yoongi mengusap lembut punggung si kesayangan.

"Aku tau"melepaskan pelukannya lalu mengecup pipi pucat Yoongi.

Yoongi pun berjalan menjauh dengan koper hitam nya, ia pergi bersama Namjoon sebenarnya ia ingin mengajak Jimin ke Jepang karna tau jika Jimin hamil ia mengurungkan niatnya.

"Sekarang kau bebas ketua"ucap moon.

"Kau benar moon sudah lama aku tidak memegang sesuatu yang berbahaya di tangan ku"gumam Jimin menatap tangan nya yang memegang coklat batang.

"Ingat lah kau sedang hamil ketua"peringat somi, meneguk soda membuat Jimin menatap nya.

"Huh aku ingin soda juga"gumam Jimin menatap air putih di meja.

Di tempat lain ada seorang Namja manis sedang menyiksa 2 orang Namja dengan pisau lipat, merobek mulut orang itu dan mencongkel matanya.

"Menyusahkan saja!"ucap nya menatap 2 Namja tak berdaya dengan darah segar mengalir.




"Kalian bereskan ini!"perintah nya pada 2 orang berpakaian serba hitam yang ada di belakangnya.

Meninggalkan ruangan tersebut lalu membersihkan diri nya.

"Aku haus, ayo ke supermarket!"seru nya.

Berjalan dengan permen batang yang ia emut Sambil bersenandung kecil, setelah sampai ia langsung mencari susu pisang, memasukkan semua susu pisang stok susu kesukaan nya sudah habis jadi ia akan menyetok nya lagi.

Saat sedang asik memilih cemilan seseorang tak sengaja menabrak nya membuat semua barang belanjaan nya terjatuh.

"Apa kau tak punya mata, mengapa kau menatapku seperti itu minta maaf lah bodoh!"kesal nya pada orang yang menabrak nya tadi.




"Jika punya memang nya kenapa kelinci bongsor!, Kau yang seharusnya meminta maaf padaku!"bentak taehyung, menatap wajah manis Jungkook yang sedang memaki nya.


"Ternyata kau cantik juga jika di lihat dari dekat, miliku, kau hanya milik ku!"batin Taehyung.




"Hei, apa kau tak mendengarkan ku?"tanya Jungkook kesal.

Jungkook berjalan namun sebuah tangan menahan pergelangan tangannya lalu membalikkan tubuhnya.

"Jangan menarik tangan ku, sakit"ucap Jungkook, berusaha menarik kembali tangannya yang di tarik kuat oleh taehyung.

Tersadar dari lamunannya taehyung segera melepaskan pegangannya, menatap pergelangan tangan jungkook yang memerah karna cengkraman nya.

"Apa sakit sekali?, aku akan mengobati nya"ucap Taehyung khawatir dengan Namja manis di depan nya.


Jungkook menatap heran pada taehyung yang menjadi. panik?.

Taehyung menggapai pinggang Jungkook, memeluk nya erat dan membawa nya keluar dari supermarket menyuruh Jungkook untuk masuk ke dalam mobil hitam nya.

Jungkook terbelalak melihat mobil mahal di depannya. Apa orang ini sangat kaya?. Pikirnya.



Taehyung membawa nya ke apartemen, berjalan sambil bergandengan tangan Jungkook merasakan perih di pergelangan tangannya karena taehyung men cengkraman tangan nya kuat.





Mendudukkan Jungkook di pinggir ranjang nya lalu pergi mengambil p3k untuk mengobati luka Jungkook.





Setelah selesai taehyung menaruh kembali kotak p3k itu ke tempat nya, lalu menghampiri Jungkook.



"Apa masih sakit?"tanya Taehyung.


"Sedikit"




"Siapa namamu"tanya Taehyung.



"Jungkook, jeon Jungkook"ucap Jungkook.


"Aku Kim Taehyung"



"Aku menyukai mu"

TBC.


See you the next part byeee 👋🏻
















The Killer'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang