Jangan lupa tinggalkan vote dan komen! Kalau 70 vote, 20 komen lebih aku cepet update. Kalau belum sampai target aku nda mau update...
*********
Di sebuah mansion yang besar seorang wanita tengah menyiapkan makan malam untuk keluarga kecilnya. Ia adalah Navya. Seorang wanita muda yang kini sudah menjadi seorang istri dan ibu di usianya yang masih muda. Bukan hanya itu, Navya juga seorang mahasiswi semester enam dan seorang mata-mata.
Navya meletakkan menu utama untuk makan malam. Pandangan wanita itu tertuju kepada putrinya yang sedang menyusun lego. "Nesa, beresin mainan kamu, nak. Sebentar lagi papa pulang," ujar Navya.
"Baik mama." Agnes pun merapihkan semua mainannya. Ia menaruh beberapa mainannya ke dalam kotak, dan beberapa ia kembali taruh ke dalam lemari kaca.
Navya mencuci tangannya setelah semua makanan selesai. Tak lama dia mendengar suara klakson mobil dan dia yakin itu suaminya. Navya pun pergi ke pintu utama untuk menyambut Samuel pulang. Beruntung dia masih wangi walaupun belum mandi.
Pintu utama pun terbuka menampilkan Samuel. Navya mengambil alih tas kerja Samuel. "Hai, selamat datang."
Samuel memeluk tubuh Navya. Dia lelah, tapi setelah pulang ke rumah disambut dengan istrinya membuat rasa lelah Samuel hilang. Samuel melepaskan pelukannya.
Cup!
Samuel mengecup bibir Navya sekilas.
Navya tersenyum tipis. "Kamu mau langsung makan atau mandi dulu?" ujar Navya.
"Makan aja kali ya. Aku juga udah laper banget," ucap Samuel.
Navya mengangguk pelan. Wanita itu melepaskan jas kerja suaminya. "Ya sudah, kamu duluan ya ke ruang makan. Aku mau taruh ini dulu di kamar." Samuel mengangguk pelan.
Diruang makan Agnes sudah selesai merapihkan semua mainannya. Samuel menghampiri putrinya. "Hai princess," sapa Samuel.
"PAPA!" Agnes memeluk tubuh sang papa dengan erat.
Samuel membalas pelukan putrinya tak kalah erat. Ia mencium bau wangi Agnes. Anaknya sudah mandi dan cantik.
Agnes melepaskan pelukannya dan menatap sang papa dengan tersenyum. "Selamat datang papa. Papa capek?" tanya Agnes.
"Sedikit, tapi rasa capek papa hilang setelah melihat mama dan kamu. Kalian berdua penyemangat papa," jawab Samuel dengan mencium pipi Agnes sekilas.
Agnes terkekeh pelan.
Samuel duduk di kursinya. Pria itu meminum segelas air putih yang sudah di siapkan untuknya, di sana juga ada teh hangat untuknya. Samuel kembali menatap anaknya. "Bagaimana dengan sekolah kamu tadi?" tanya Samuel.
"Seru banget, pa. Besok Nesa ada praktek loh. Kata guru Nesa besok kita akan praktek melukis. Tapi Nesa ngga bisa melukis," kata Agnes yang menceritakan tentang sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA: Secreet Wife
Romance-Don't forget follow, vote, and comment! -Don't copy my story! Jangan jadi plagiat kalau ingin mempunyai karya!!! WARNING! •CERITA INI PENUH DENGAN KATA-KATA TOXIC •AREA 17+ •ADA ADEGAN DEWASA! •Season 2 ••••••••••••••• "𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 �...