JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
*********
"Hari ini kamu lembur?" Navya melemparkan sebuah pertanyaan kepada suaminya yang tengah fokus menyetir.
Pagi ini Samuel pergi mengantarkan anak dan istrinya. Setelah mengantarkan Agnes ke sekolah barulah dia mengantarkan Navya yang harus pergi ke kampus.
"Aku usahakan nggak lembur. Kenapa memangnya?" Samuel melirik ke arah istrinya sekilas.
Navya menggelengkan kepalanya, "Tanya aja. Hari ini aku cuman satu kelas, ya, paling selesai jam sebelasan. Terus nanti aku mau hang out sama Mila, Letta, Bianca, Sandra," kata Navya kepada suaminya.
"Sandra? Teman baru kalian?"
"Pacarnya Megan."
Samuel mengangguk paham. Ya, jika para sahabatnya memiliki pasangan maka mereka akan bergabung juga dengan Navya.
"Sam, kamu kepikiran sesuatu nggak?" ucap Navya tiba-tiba.
"Kepikiran apa?"
"Soal siapa jodohnya Regal nanti." Dahi Samuel mengerut, dia menatap istrinya sekilas yang tengah menatap ke arahnya.
"Lumayan si, kenapa? Kamu penasaran?" tebak Samuel.
Navya menganggukkan kepalanya, "Penasaran banget. Bahkan aku sama yang lain sampai pada ngomongin di grup kami yang khusus perempuan. Letta sama Mila si yang suka pada nebak-nebak gitu," jelas Navya.
"Kalau buat saat ini si aku nggak ada dengar Regal deket sama siapapun, tapi aku nggak tahu aslinya gimana," kata Samuel.
"Mungkin dia masih mau sendiri dulu, kalau dipikir-pikir dari sejak lulus sekolah sampai kuliah pun kita nggak pernah lihat dia jalan sama perempuan," ucap Navya yang disetujui Samuel.
Samuel berpikir kalau salah satu sahabatnya itu memang tidak berminat untuk menikah muda. Regal sendiri selalu menyibukkan dirinya untuk bekerja, bahkan dia tak tanggung-tanggung untuk lembur hingga tengah malam.
Di saat dia dan yang lainnya sudah mempunyai pasangan, tetapi Regal hingga detik ini masih sendiran.
"Kita do'a in aja yang terbaik untuk Regal, siapa tahu nanti pas di pernikahan Sean sama Mila dia datang bawa pasangan," ujar Samuel asal.
Navya mengulumkan senyumannya. Wanita itu memiliki ide yang menarik, matanya kembali menatap ke arah suaminya.
Mobil Samuel berhenti di area parkiran kampus, ketika dia sudah mematikan mesin mobilnya matanya menatap ke arah istrinya yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tersenyum.
Samuel mengangkat sebelah alisnya, "Kenapa hm?"
"Kita taruhan mau nggak?" tawar Navya.
"Taruhan apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA: Secreet Wife
Romance-Don't forget follow, vote, and comment! -Don't copy my story! Jangan jadi plagiat kalau ingin mempunyai karya!!! WARNING! •CERITA INI PENUH DENGAN KATA-KATA TOXIC •AREA 17+ •ADA ADEGAN DEWASA! •Season 2 ••••••••••••••• "𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 �...