Biasakan berikan vote ya! Memberikan vote itu gratis dan tidak di pungut biaya, jadi jangan pelit vote😡
----
Navya menatap sosok pria yang saat ini tengah duduk di hadapannya. Navya menunjukkan senyuman tipisny, dia sedikit terkejut karena pria itu ingin berbicara berdua dengannya. Regal berdeham pelan untuk memecahkan keheningan.
"Nay," panggil Regal pelan.
"Kenapa?" tanya Navya.
"Gue mau minta maaf atas sikap gue ke lo." Regal menjeda ucapannya, dia menatap dalam wanita yang duduk di sebrangnya.
Regal menghela napas panjang, "Gue salah. Sikap gue ke lo salah banget, bahkan karena gue lo jadi dicuekin sama Samuel. Gue sama yang lain juga meninggalkan misi kami, dan memberikan semuanya ke lo dan Farhan begitu saja."
Navya mengulumkan senyumannya, "Gapapa. Seharusnya gue yang minta maaf ke lo dan yang lain, gue udah bunuh Abel. Maafin gue, gue salah, dan gue berdosa udah membunuh dia," lirih Navya yang terus menerus merasa bersalah hingga detik ini.
Regal menggelengkan kepalanya tegas. Dia menyentuh telapak tangan Navya, dapat dia rasakan tubuh wanita itu bergetar. Navya menitihkan air matanya di hadapan Regal.
"Jangan nangis, kasihan anak lo," ucap Regal lembut.
Tatapan mereka berdua saling bertemu. Regal menunjukkan senyuman hangatnya, apa pun itu dia tak bisa melihat wanita yang sudah dia anggap adik menangis didepan dirinya.
"Nay, lo tahu ngga? Abel sama lo itu sikapnya sama. Kalian sama-sama pemaaf dan murah hati. Ketika gue lihat lo dibully Letta, itu mengingatkan gue sama Abel. Dulu, Abel juga dibully sama kakak kelas, dan dia ngga pernah dendam sama orang-orang yang menyakiti dia, sama seperti lo," papar Regal dengan tatapan yang menatap sendu Navya.
"Kematian Abel bukan salah lo. Dari apa yang gue lihat didalam video itu, Abel sendiri yang memilih untuk mengakhiri dirinya melalui lo. Abel udah capek menderita di sini, makanya dia memutuskan mengakhir hidup dia," sambung Regal.
Kepala Navya terus menunduk, dia menyekat air matanya, "Tapi gue tetap merasa bersalah ke kalian, seharusnya gue jujur dari awal."
"Ya, itu kesalahannya. Lo seharusnya jujur ke kita sejak awal, kalau jujur dari lama gue ngga akan sampai semarah ini," ujar Regal.
"Gue terlalu takut. Gue takut kehilangan kalian semua yang udah gue anggap keluarga, terutama Samuel. Dia suami dan ayah dari anak-anak gue, gue takut dia pergi ninggalin gue," ungkap Navya, yang mengutarakan semua ketakutannya selama ini.
Regal terkekeh pelan mendengar semua yang selama ini Navya pendam, "Samuel nggak mungkin ninggalin lo." Regal menjeda ucapannya, matanya melirik ke arah sahabatnya yang tengah bermain dengan Agnes.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA: Secreet Wife
Romance-Don't forget follow, vote, and comment! -Don't copy my story! Jangan jadi plagiat kalau ingin mempunyai karya!!! WARNING! •CERITA INI PENUH DENGAN KATA-KATA TOXIC •AREA 17+ •ADA ADEGAN DEWASA! •Season 2 ••••••••••••••• "𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 �...