NSW: Malam yang indah

2.5K 186 40
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen! Kalau 100 vote, 70 komen lebih aku cepet update. Kalau belum sampai target aku nda mau update...

Kalau komennya ngga sesuai target aku undur lagi up-nya.

Kalau komennya ngga sesuai target aku undur lagi up-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


22.00 PM - Sanjaya Family

Tepat pukul sepuluh malam Farhan baru saja sampai di rumahnya. Pria itu keluar dari mobil dengan wajah yang sudah lelah. Farhan mengetuk pintu rumah dengan perlahan, tak lama pintu terbuka menampilkan Letta yang sudah menunggu suaminya.

Farhan masuk ke dalam lalu memeluk tubuh istrinya dengan erat. Letta tersenyum tipis, ia kembali menutup pintu dan tak lupa menguncinya. 

Farhan menghirup wangi istrinya yang membuat rasa penat dia seketika menghilang. 

"Lembur lagi?" tebak Letta. Ia tahu, kalau akhir-akhir ini suaminya sangat sibuk. Sering sekali lembur, hal itu membuat Letta khawatir dengan kesehatan Farhan.

Wanita itu takut suaminya jatuh sakit seperti dulu. Karena terlalu sibuk dengan pekerjaan yang membuat fisik Farhan jadi lemah.

Farhan mengangguk pelan. "Iya. Tadi gantiin tugas Samuel, dia sakit terus pulang awal," kata Farhan dengan melepaskan pelukannya.

Letta mengelus pipi suaminya. "Aku tahu. Nesa juga pingsan tadi di sekolah. Nay kasih tahu aku," ujar Letta.

"Kasian sekali. Tumben banget mereka sakit," ucap Farhan heran.

"Ya, mungkin emang tubuh Samuel dan Nesa lagi lemah, sayang. Kamu juga kadang kalau udah kecapean pasti sakit," balas Letta. Farhan mengangguk pelan.

Farhan menatap sekitar rumahnya yang terasa sepi. Tak ada tanda-tanda putrinya. Biasanya Jena akan menunggu dia pulang bersama istrinya di ruang keluarga. 

Letta yang paham suaminya mencari keberadaan anak mereka pasti. "Jena diajak papa dan mama kamu ke Bandung. Aku izinin, besok juga libur kok," ucap Letta yang membuat Farhan bingung.

"Kok kamu ngga bilang sama aku hm?" Farhan menarik tubuh istrinya agar dekat dengannya.

Farhan meletakkan tangannya di pinggang ramping Letta. Tatapan keduanya saling bertemu. Hidung mancung mereka menempel. "Aku udah chat kamu, tapi kamu ngga balas."

"Ah, sorry sayang. Aku lupa, dari siang aku ngga buka handphone sama sekali," tutur Farhan lembut.

"Aku udah tebak. Ya sudah, mandi sana habis itu istirahat," ujar Letta.

Farhan menatap dalam istrinya. Pria itu mengelus pipi Letta dengan lembut, tatapan keduanya saling bertemu. Letta tersenyum kepada suaminya. Letta memejamkan matanya ketika sebuah benda kenyal menempel di bibirnya.

Cup!

Farhan mencium lembut bibir Letta. Ia menahan tekuk leher istrinya. Letta melepaskan ciuman mereka, dia menjauh dari suaminya yang membuat Farhan bingung. "Mandi dulu, baru cium aku," kata Letta.

NAVYA: Secreet WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang