BAB 1 Kamu harus menjadi kekasihku

248 5 1
                                    


Follow Tik Tok Penulis : https://www.tiktok.com/@tinta.hitam40?_t=8jaysSqTTsX&_r=1

Follo Fb penulis : https://www.facebook.com/profile.php?id=61558563151363

Suara nyaring jam beker yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi di kamar Clarisa terus berbunyi. Tapi gadis itu tak kunjung bangun, dan menutup telinganya menggunakan bantal, lama- kelamaan dia risih juga lalu dengan malas merasa meja di samping tempat tidurnya.

"Mengganggu tidur nyenyakku saja," ucap Clarisa.

Matanya membulat besar ketika melihat angka di jam beker itu, "Ya ampun, aku harus buru-buru ke kampus sebelum Dosen killer itu masuk kelas,"

Clarisa panik, dia buru-buru turun dari kasur, hanya menggosok gigi dan mencuci wajahnya, dia mengganti baju dan menyemprotkan parfum di seluruh badannya.

"Clarisa, makan dengan benar," perintah Ibu Arin.

"Aku tak sempat makan dengan benar, aku dikejar waktu," balas Clarisa.

Usai meneguk susu Clarisa langsung berlari menggunakan ojek online menuju kampus. Sampai di kampus dia masih harus berpacu dengan waktu menaiki anak tangga untuk sampai di kelas tujuan.

Saking buru-buru dia menabrak seseorang. Seorang lelaki tampan dengan wajah rupawan, tinggi sekitar 170 senti, manik matanya hitam legam dan kulitnya sawo matang.

"Aduh, jalan pakai mata dong!" seru Clarisa.

"Kamu yang harus hati-hati, jalanan ini lebar," balas Alexander.

"Ka-mu lagi," gumam Clarisa.

"Kamu pasti sengaja melakukan ini agar aku telat masuk kelas?" imbuh Clarisa sambil marah-marah.

Pria dingin itu meninggalkan Clarisa yang terus mengoceh itu. Tidak ada untungnya meladeni Clarisa yang bawel itu baginya. Ya, dia adalah Alexander atau biasa disapa Alex, dia satu-satunya orang yang Clarisa benci karena selalu mengalahkan ipknya. Dia belum bisa menang dari Alexa.

"Dasar playboy sinting!" seru Clarisa yang melanjutkan perjalanannya.

"Ini masih pagi, Clarisa, jangan buat onar," ucap Nadia sahabat Clarisa.

Clarisa mengatur nafasnya agar tidak emosi lagi, selama ini yang dia dengar hanya Nadia seorang. Clarisa baru menyadari sesuatu, Nadia biasanya anak yang rajin dan tidak pernah bolos tapi kenapa hari ini dia belum ada di kelas.

"Nadia ... Apa kamu juga telat masuk sepertiku?" tanya Clarisa.

"Kamu pasti tidak baca grup chat, ya?" balas Nadia.

Clarisa menggelengkan kepalanya, dia tidak sempat membaca grup chat kelas, "Emangnya ada apa?" tanya Clarisa lagi.

"Kelas pagi hari diganti siang, karena ada keperluan mendadak," balas Nadia.

Clarisa menjadi lemas dan menyandarkan tubuhnya di tembok, sudah buru-buru tidak sarapan dengan baik, ternyata Dosennya mengganti kelas pagi menjadi siang.

"Kamu tidak sarapan?" tanya Nadia.

"Itu salah satunya, tapi yang paling membuatku jengkel adalah aku sudah buru-buru datang ke kampus padahal masih mengantuk," jawab Clarisa.

"Sudah-sudah, ayo ke kantin kita makan sebelum masuk kelas," ajak Nadia.

Clarisa mengangguk saja, dia memang sudah sangat lapar. Sampai di kantin kampus, Clarisa memesan satu porsi ayam bakar, minuman berasa matcha, masih dengan sepotong kue.

"Aku tak pernah bosan makan di tempat ini," ucap Clarisa lalu menyedot minuman rasa matcha miliknya.

"Kebiasaan banget, pelan saja saat makan!" seru Nadia.

Menikah dengan MusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang