HEY, BROTHER! - 13: OMA KENAPA?
***
Seorang wanita tua berdiri di ambang pintu dapur. Wanita tua yang dia lihat di foto dan dikonfirmasi sebagai Omanya.
Keanu tidak berani untuk bergerak sedikitpun setelah ditangkap basah oleh Oma. Apakah Oma sadar kalau dia bukan Kenan?
"Siapa kamu?" tanya Oma sekali lagi, lalu mendekat ke arahnya. Alis Oma terangkat dan telunjuknya terarah ke wajah Keanu.
"Ke ...."
"Siapa? Kamu?"
"Aku ...."
"A-ku," eja Oma.
"Aku ...."
"A ... ku, seorang kapiteeen."
Apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar nurul, nggak habis fikri, nggak masuk akmal.
Oma malah bernyanyi.
"Hah?" Keanu terheran-heran. Culture shock.
"Mempuunyai-"
Mau nggak mau, Keanu juga ikutan bernyanyi. "Mempunyai pedang panjaaang."
Oma bergaya bak kapten berpedang panjang sambil mondar-mandir di sebelahnya.
Oma kenapa?
Oma tidak menyelesaikan lagunya, hanya menyanyikan lirik awal yang dihapal oleh sejuta umat saja. Kemudian Oma bertepuk tangan dengan meriah sendirian. Karena tidak enak, Keanu juga ikut bertepuk tangan.
"Horree!" seru Oma, lalu mendekati Keanu lagi, dan mengusap puncak kepala anak laki-laki itu dengan kedua tangan. "Cucu kesayangan Oma lagi makan apa?"
"Ser ... real, Oma."
"Sereal apa?"
"Enggak tahu, Papa yang bikin."
"Ooh. Gimana acaranya di Jakarta? Lancar?"
"Lancar kok, Oma."
"Bagusss. Itu baru cucu Oma," puji Oma sambil terus membelai rambut Keanu lembut dengan tangan keriputnya.
Ternyata, begitulah cara Oma menunjukkan cintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Brother!
Teen FictionLiburan akhir tahun yang (seharusnya) menyenangkan itu malah membawa Keanu bertemu dengan seseorang yang fisiknya nyaris 100% mirip dengannya. Kenan, nama anak laki-laki itu. Keanu pikir dunia sudah gila. Apalagi saat Kenan mengungkap fakta bahwa me...