19: Andai Kenan Tahu

27 3 2
                                    

HEY, BROTHER! — 19: ANDAI KENAN TAHU

Bab ini akan sedikit lebih panjang dari biasanya. Jangan lupa untuk vote dan comment ya...

R u ready?

Happy reading...

***

Kenan agak sedikit kaget dengan jumlah pendapatan Keanu dari menjual keramik-keramik tersebut. Kenan sempat bertanya kenapa Keanu membuka usaha itu, dan Keanu bilang bahwa selain untuk menyalurkan hobinya dan menghilangkan stres, Keanu juga ingin mengumpulkan uang untuk biaya kuliah, meskipun sebenarnya dia tahu kalau Mama mampu membiayai kuliahnya.

Kenan memfoto lembaran uang itu dan mengirimkannya ke Keanu.

Kenan:
Buat gue semua nih?

Keanu:
Tf ke gue nanti, ke norek ini

Keanu menuliskan nomor rekeningnya.

Kenan:
Buat gue?

Keanu:
Ambil aja gope

Kenan:
HAHAHAAA

Iya nanti gue transfer

Kenan menyisir rambutnya ke belakang. Bangku yang ada di bawah pohon rindang dalam taman sekolah ini sudah menjadi spot favoritnya. Tidak lama kemudian, Amanda datang sambil membawa dua bungkus onigiri.

"Mau?" tawar Amanda.

Kenan menerima onigiri itu dan langsung memakannya, tidak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada Amanda yang kemudian duduk di sebelahnya.

"Keramik lo udah kejual semua?" tanya Amanda.

Kenan mengangguk. "Udah."

"Gue boleh nggak sih bantuin lo bikin?"

"Hm?"

"Gue pengen tahu aja gimana cara bikinnya. Kayaknya seru deh."

Kenan menatap Amanda yang sedang membayangkan aktivitas menyenangkan itu. Gadis itu menatap lurus ke depan sembari tersenyum. Cantik. Apalagi saat Amanda menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga. Gadis itu terlihat semakin cantik. Kenan juga ikut tersenyum melihatnya. Apa Keanu dan Amanda sedekat ini? Maksudnya apa mereka punya kisah lain selain bersahabat? Kenan merasakan sesuatu yang tidak biasanya.

Saat Amanda menatapnya, Kenan nyaris ketahuan kalau ia juga sedang menatap Amanda. Buru-buru ia mengerjapkan mata dan beralih melihat ke objek lain.

"Boleh nggak?" tanya Amanda.

"Boleh," jawab Kenan tanpa babibu.

Apa dia harus menceritakan hal ini kepada kakaknya? Tentang perasaannya, tentang rencananya bersama Amanda?

"Yes!" Amanda berseru senang.

Kenan seketika teringat sesuatu. "Oh iya, Man."

"Apa?"

"Nanti sore sibuk nggak?"

Amanda berpikir sejenak, lalu menggeleng. "Enggggak. Nggak terlalu sibuk sih sebenarnya. Kenapa?"

"Kalau sibuk nanti aja deh."

"Iiih kenapa?"

Kenan tertawa mendengar rengekan Amanda yang terdengar lucu baginya.

"Mau gue ajak ke suatu tempat," jawab Kenan.

"Kemana?"

"Ada, pokoknya ikut aja."

Hey, Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang