Pake nanya

580 57 9
                                    

Halilintar memakai kacamata, kaos putih yang dibalut kemaja hitam, serta celana jeans hitam, tak lupa dengan waist bagnya juga sepatu putih. Rapi, basic, cakep, mleyot.

"Weitssss mau kemana?" -Ice

"Keluar bentar"

"Perpustakaan pasti" -Gempa

"Gramed sih"

"Lo beli buku mulu perasaan?" -Blaze

"Biar wawasan gua luas ga kayak lo"

"Mampus langsung diulti ga tuh" -Ice

"Mental gua gonjang-ganjing" -Blaze

"Pulang jangan malem-malem," -Gempa

"Jajan ice cream 🤤" -Ice

"Ice cream 🤤" -Blaze

"Ice cream 🤤" -Taufan

"Ice cream 🤤" -Thorn

"Ice cream 🤤" -Solar

"Hm, deh gua keluar dulu"

"Ti-ati"

Halilintar mengacungkan jempol. Ia mengendarai motornya menyusuri jalanan sore, seperti biasa angin sore selalu menyenangkan. Di tengah pengendara yang pulang dari kerja dan sinar matahari senja adalah waktu favorit Lintar.

Sampai ditempat tujuan Lintar langsung mencari store Gramedia yang ada di mall tersebut. Awalnya Lintar cuma mau ke gramedia yang dekat rumah, tapi kembarannya itu malah minta jajan, yasudah agak jauh dikit.

Halilintar melihat-lihat koleksi novel disana, lumayan lengkap. Ia menyapu semua rak dan akhirnya menemukan buku incarannya. Lintar bukan tipe orang yang suka membaca buku berulang dan menunda bacaan, itulah mengapa setiap selesai membaca satu novel baru ia pindah ke novel lain. Terasa sering membeli sebab Halilintar sekali membaca hanya butuh waktu 2-4 hari saja. (Dicontoh anak-anak blio ini rajin membaca)

"Udah mas ini aja?"

"Iya kak, berapa jadinya?"

"Totalnya Rp89.000,00"

"Gausah dibungkus kak"

"Oh baik kak, ini bukunya" Halilintar kemudian menyodorkan sejumlah uang

"Terima kasih 🙏🏻"

Halilintar keluar dari store dan berpapasan dengan orang yang sepertinya mengenalnya.

"Eh, barusan Halilintar kapten basket bukan sih?" -Hyona

"Hah? Dimana?" -Mega

"Yang barusan keluar store" -Hyona

"Salah lihat kalik lo, Lintar basket mana pake kacamata" -Mega

"Ya siapa tau kan fashion?" -Hyona

"Kayaknya doi bukan tipe yang suka aksesoris ga guna deh na" -Mega

"Oh" -Hyona

----------
"Ice cream enaknya beli yang literan apa yang mililiter ya?" Gumam Halilintar didepan kulkas ice cream.

"Jangan yang literan deh bisa-bisa gua belum makan udah ludes, tu orang-orang kan kek babi"

Akhirnya Halilintar memilih memasukan 3 ice cream dengan ukuran 350ml dan 2 ice cream ukuran 410ml. Toh dia bawa motor, kalo beli banyak mau ditaroh dimana.

Halilintar melirik ke rak sebelah yang berisi kopi itu, sungguh imannya benar-benar diuji, "Sialan kenapa kudu ditaroh disini sih, gapapa lah beli sekaleng aja" tembok pertahanan Halilintar memang sangat tipis jika sudah bersangkutan dengan kopi.

-----------
Pukul 19.30

Halilintar pulang dan sedikit terkejut melihat kembarannya masih bercanda gurau di meja makan. Biasanya jika sudah jam segini mereka berada di kamar atau paling tidak nonton TV.

"Tumben, abis makan gak langsung ke kamar lo pada" ucap Halilintar sembari meletakkan ice cream di atas meja.

"Siapa yang udah makan, kita mah nungguin lo buat dinner" -Solar

"Ck sok manis banget, biasanya juga duluan"

"Sekali-kali lah, kita makan bareng cuma pas sarapan itu pun lo ga pasti ikut, dinner juga cuma kadang-kadang" -Gempa

"Yaudah ayo makan"

Sejenak kedamaian menyapa rumah itu, sampai....

"Bang lo minum kopi LAGI?!" -Blaze

'Fuck lupa belom gua buang kalengnya' Ya mau gak mau jujur
"Cuma sekaleng"

"CUMA. SEKALENG NDIASMU!!!!" Gempa melempar keleng bekas itu dan tepat mengenai pelipis Lintar hingga mengaduh.

"COK BERDARAH ANYING!!!"

"LO LIAT MUKA GUA? ADA GUA PEDULI GAK HAH?!" -Gempa

"GEM ASLI AMPUNN!!!!"

-Next Day-

"Ahahahhahahhaa lin pelipis lo kenapa lo plester kiyowo gitu anjirr" -Satria

"Sumpah galak lo jadi ketutupan banget hahahahhaah" -Rion

"Pffftt-- Udah gaboleh gitu" -Han

"Diem."

"Siap salah!" -Satria, Rion, Han

"Pusing banget lagi gua gara-gara ini"

"Halah kocak, dulu waktu tangan lo hampir patah aja malah santai ngopi lo anying" -Rion

"Agak laen emang" -Satria

"Gua kemaren nyuruh lo booking lapangan indoor"

"Kagak bisa gan dah dipake" -Han

"Kagak bisa atau lo takut dikokop cewe-cewe voli?"

"Pake nanya 😅" -Satria





















Santai dulu ga sih?

Basketball BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang