"Be my girlfriend please!"
Hyona menahan tawa melihat ekspresi Halilintar yang merah merona itu. Lucu banget astaga nembaknyaaa.
"Sure, My Lintar."
Halilintar membuang muka mendengar jawaban Yona. Sampai di rumah nanti ia pasti gulung-gulung di atas kasur kek orang gila.
"Salting lo buang muka yah. Look at me!" -Yona
Lintar untuk yang pertama kalinya memperlihatkan senyum dan mata senangnya pada Yona, "What's up baby?"
Ekspresi dan suara yang lembut Lintar sukses membuat Yona membeku malu. Sial tidak adil apa-apaan ini?!
"Hey? Yona? woy! SAYANG!"
"LINTARRRR!! JANGAN MANGGIL BEGITU ANYING! LO MAU JANTUNG GUA MLOROT KE RAHIM KAH??!" -Yona
"YA LO MALAH NGELAMUN!"
"Gara-gara lo ya! Ishh kenapa sih cakep banget heran" -Yona
"Pacar lo."
"Iya deh, si paling "pacar lo" " -Yona
"Pengen peluk~"
Yona menghela napas, hampir lupa kalo pacarnya ini baru aja selesai tanding. Manjanya kumat.
"Yaudah sini" -Yona
Mendengar itu langsung saja Lintar dusel ke pelukan Yona. Ngecas energi emang paling enak cuddle sama pacar hehehe.
"EKHEM! OHOK-OHOK! Akhirnya Rio punya Bunda" -Satria
Entah sejak kapan 3 orang tengil ini menguping, yang jelas pasti mereka mau nagih traktiran.
"Dih anjing lo, tapi bener sihhh asikkk Bundaaa" -Rion
"Kalo macem-macem gua pukul lo."
"BUNDAA" -Rion
"Cih ngaduan"
"Udah-udahh, lo berdua dah kek bokap sama anak aja" -Yona
"Semangat ngasuh bapak sama anak-anaknyaa" -Han
"Lo mau gua tonjok?" -Yona
"AYAHH" -Han
"Stop! Ini kenapa pada ngadu semua anjg"
"Abang juga mw ngadu 😔" -Satria
"Pala lo betiga sini gua adu!"
"Bunda putusin aja Ayah sadis 😭" -SaRiH
"Dih janda dong gue" -Yona
"Gue nerima janda koksss kiw" -Satria
"Satria."
Yang dipanggil langsung merinding luar dalem, salah banget bercanda beginian.
"BERCANDA ASLI, RIONN TOLONGG" -Satria
"Sokap lo, minta tolong sama janda peliaraan lo aja sono" -Rion
"Rio astaga gua bercanda anying yakalik gua doyan janda 😭" -Satria
"Han rumah lo nerima anak broken home gak?" -Rion
"Anjing lo ngambek beneran kah??" -Satria
"Nerima cuyyy" -Han
"Sip nginep yak" -Rion
"RIOOO 😭" -Satria
Melihat tingkah mereka Hyona dan Lintar saling melempar tawa. Halilintar secara tiba-tiba mengecup pipi kanan Hyona, membuat Yona tersenyum malu. Ia kemudian mencubit hidung Lintar gemas.
"Ayahhhh 😭" -Satria
"Bang lo diem dulu napa sih"
"Diem gimana itu Rio beneran ngambek sama gua jancok" -Satria
"Minta maaflah, diiming-imingi apa gitu" -Yona
"Tadi udahh" -Satria
"Lo iming-imingi apaan?"
"Pijat plus-plus" Satria mengatakan hal itu dengan watadosnya
"SI DONGO"
-
-
-
-
Halilintar memasuki kediamannya dengan riang. Membuat 6 kembarannya merinding.
"Kak Lintar kesambet apaan deh" -Solar
"Demit merah kalik" -Blaze
"Elo dong" -Ice
"Kata gua lo asu" -Blaze
Desas-desus mereka lirih membuat suasana ruang makan itu penuh dengan tanda tanya. Taufan yang sudah penasaran level maximal langsung aja nyeplos,
"Lo girang banget bang, kagak sakit kan?" -Taufan
"Sehat kok"
"Terus kenapa Kak Lin dari tadi kayak seneng banget mukanya?" -Thorn
"Abis jadian"
"HAH!!!" -All
"Sama siapa anjirr kak??" -Gemgem
"Yona"
"WHAT THE HELL???? TAPI ASIK TRATIRAN" -all
"Emang taik lo semua"
"Selamat dah ya yang udah jelas statusnya" -Taufan
"Akhirnya Taufan kagak jadi nyalip lo" -Solar
"Asikk berarti Kak Ona bakal sering kesini bawa brownies" -Thorn
"Kak Ona?"
"Iyaa, Thorn suka keceplosan manggil Ona gitu. Berhubung sekarang udah jadi pacar Kak Lin jadi Thorn panggilnya Kak Ona" -Thorn
"Lucu banget cokk, kok kalo sama pacar gua kagak gitu?" -Blaze
"Iya sama Naya juga kagak" -Taufan
"Kalian pernah mukul gue ya gara-gara gue panggil pacar kalian Rara (Raya) sama Nana (Naya)" Thorn mengerucutkan bibirnya kesal.
"Oh jadi lu berdua yang bikin benjol pala Thorn waktu itu!" -Gemgem
"Ampun~" -Taufan + Blaze
"Eh terus lo udah izin mau macarin Hyona blom?" -Ice
"Besok mau kesana, sekalian ngajak jalan"
"Ceilahhhh jalan gak tuh" -Solar
"Yang pacaran sama fisika diem aja"
"FAKYU 🖕🏻" -Solar
To be continued.....
Asikkk jadian niee. Etsss tapi belom izin ke abang-abangnya. Kira-kira dikasih restu gak ya?? 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball Boyfriend
FanfictionHalilintar Adikara, si kembar sulung yang berwenang kapten basket. Selama 17 tahun sama sekali belum ada yang berhasil mengetuk hatinya. Ia habiskan masa mudanya dengan membaca buku, ngopi, dan basket of course. Namun sepertinya kapten voli putri me...
