Hari Minggu yang cerah di kediaman Adikara, terlihat belum banyak aktivitas memang. Gempa sibuk membuat sarapan, thorn yang rajin menyiram tanaman, dan blaze yang sedang berolahraga dibelakang rumah. yang lain? Masih molor tentu saja, apalagi halilintar. sudah seperti rutinitas dia jika minggu selalu skip kegiatan pagi.
"AYO SARAPAN!!!!!!" -Gempa
Teriakan gempa membuat para penghuni rumah meninggalkan aktivitasnya.
"Bubur ayam anjayyyyy" -Blaze
"Kasian banget temen lo jadi bubur ayam" -Solar
"Gak ya" -Blaze
"Udah gausah ribut masih pagi" -Gempa
"Bang Lintar kagak bangun kah? Bukan nya tu orang ada jadwal sama hyona hari ini?" -Taufan
"Terserah dia aja dah, padahal setau gua kemaren dia pagi jadwalnya" -Gempa
"Huhin hia huaaemm" -Ice
"Ngomong apa sih lu dori" -Solar
"Mungki dia lupa" -Thorn
"Kok lo bisa paham thorn?" -Blaze
"Efek sering ngomong sama tumbuhan mungkin" -Thorn
--------------
Ponsel milik halilintar bergetar, sang pemilik sama sekali tak menunjukan dia akan menanggapi hal itu,
[]Hyona
Gua otw ke rumah lo abis sarapanKembaran lo suka brownis gak?
Mau gua bawain kalo suka
WOYYYY
OI
Belom bangun ya lu?
Anjing
Hyona meletakkan ponselnya dengan tidak santai di meja makan. Membuat kedua kakak laki-lakinya bingung.
"Kenapa kok tambah jelek muka lu" Ucap pemuda yang berusia sekitar 21 tahun, Teon Narendra
"Gausah ngejek deh lo" -Hyona
"Kamu jadi diajarin sama temen kamu nanti?" tanya kakaknya yang bernama Gio Narendra (25 tahun)
"Iya jadi, emang kenapa kak?" -Hyona
"Sama Kak Gio aja lo pakek kak" -Teon
"Apa lu" -Hyona
"Gapapa, ntar kamu dianter Teon aja ya. Kakak ada urusan" -Gio
"Pacaran" -Teon
"Lu diem kata gua" -Gio
"Oke, ntar mampir ke toko kue dulu" -Hyona
"Ngapain?" -Teon
"Nari Saman, ya beli rotilah pake nanya" -Hyona
"Santai aja ga sih, pms lu?" -Teon
"Y" -Hyona
'Asu pantesan' -Teon & Gio
-----------------
"Pake bawa brownis segala " -Teon
"Buat adeknya elah" -Hyona
"Dia punya adek?" -Teon
"Iya 6 biji" -Hyona
"Buset dia sulung? Apa kagak gila itu orang" -Teon
"Udah gila pada dasarnya" -Hyona
Teon mengendarai mobilnya menuju kediaman adikara. Sebenarnya dia curiga bahwa teman adiknya ini adalah seorang cowok, bukan apa masalahnya gawat kalo ni anak ke rumah yang isinya 7 cowok. Sampai di depan rumah Adikara ia pun mengetahui bahwa memang benar teman adiknya ini cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball Boyfriend
FanfictionHalilintar Adikara, si kembar sulung yang berwenang kapten basket. Selama 17 tahun sama sekali belum ada yang berhasil mengetuk hatinya. Ia habiskan masa mudanya dengan membaca buku, ngopi, dan basket of course. Namun sepertinya kapten voli putri me...