Gak gitu

751 52 22
                                    

Sabtu pagi yang cerah ini sedikit berbeda dari biasanya. Jika biasanya Lintar masih molor, kali ini dia udah mandi. Taufan yang berniat mengecek kakaknya itu pun terkejut ketika mendapati suara Lintar di kamar mandi. Saat akan keluar dari kamar, ponsel Lintar yang berbunyi mengalihkan fokus Taufan. Ia sedikit tertawa geli melihat pesan yang terpampang di layar ponsel kakaknya.

||Yona.
Masih molor?
Atau udah mandi?
Kabarin kalo otw
Hati-hati bayiiii

Lintar yang baru saja selesai mandi dan telanjang dada sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk pun sedikit terkejut melihat Taufan.

"Ngapain lo buka hp gua?"

"Tadi ada chat dari PACAR lo" -Taufan

"JANGAN SUKA NGINTIP CHAT GUA SAMA YONA ANJING!"

"KAGAK SENGAJA BANG ASLI, tapi gemes sih lo bedua. Yaudah deh jangan skip sarapan bayiiii" -Taufan

"TAUFAN ADIKARAAAAAAAAA"

Yang punya nama udah ngibrit sambil cekikikan. Jujur Lintar sama sekali belum terbiasa dengan panggilan itu, apa ya dimerasa seperti dimanja Bunda. (////)

Di meja makan Adikara kini terdapat banyak sekali ocehan mereka, mulai dari yang membahas kenapa kalo bapak-bapak mandi kayak rohnya mau keluar sampe kenapa bapak-bapak kalo bersin bisa ngeledakin satu kabupaten. Ya terkadang juga hanya terdengar suara sendok dan piring saling beradu.

"Pulang agak siang gua kayaknya, terus kalian kalo mau jalan-jalan pake kartu kredit gua aja yang ada di laci meja belajar. SISAIN JANGAN SAMPE 0."

Mendengar hal itu membuat 6 orang adiknya full senyum,

"OUCHHHH SAYANG BANGET GUA SAMA LO KAKKK" -Taufan

"Abang gua baik banget ternyata" -Blaze

"Lo aja yang kurang ajar. Oh iya nanti jangan malem-malem baliknya. Jam 22.00 belum pulang, gua kunciin. Tidur diluar."

"SIAP ABANG!" -All

-------------------------------------------------------------

Setelah berpamitan dengan kembarannya Lintar melihat ada chat yang masuk dari Yona.

||Yona.

Meluncur

Ti-atiiii

Love You nya?

Love youu

I? I nya manaaa

Udah buruan kesini anjing ribet banget hidup lu kek panitia

Yona ishhh

Wkwkwkwkwk lucu banget
DIH KOK DIBACA DOANG???
I LOVE YOU
Udah itu

Ga ikhlas,mls.

Hati-hati sayangggg, i love youuu

Hehe, love you too

Akhirnya Lintar meluncur dengan kecepatan kayak mau cod sama malaikat maut.

Hingga tak butuh waktu lama Lintar sampai di kediaman Narendra. Lintar memasuki pekarangan rumah lalu menekan bell, beberapa saat kemudian pintu dibuka oleh si bungsu Narendra, Hyona.

"Cepet banget, ngebut ya lu?" -Yona

"Kecepatan normal padahal"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Basketball BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang