Mommy

481 47 9
                                    

Siang hari di kantin sekolah, Lintar dan anak-anak sedang menikmati mie goreng kuah.

"Kagak abis lo?" -Rion

"Kenyang cuk" -Satria

"Sayang banget" -Rion

"Aku juga sayang kamu" -Satria

"......" -Rion

"Ke kosan aku yuk?" -Satria

"ASTAGA TUHAN! TOBAT! Tapi ayuk" -Rion

"HEH!" -Han

"Berjanda" -Satria

"Boti lo bisa jadi janda hah?"

"Canda anying C-A CA N-D-A NDA!" -Satria

"Bergurau" -Rion

"Tolol"

Kadang Halilintar heran, ini kok bisa dia dapet temen modelan Satria sama Rion begini. Untung ada Han, walaupun kadang sama aja sih.

"Sayang~" Suara Fira membuat Han menoleh

"Udah selesai remednya?" -Han

"Udah dong kan pinter" -Fira

"Kalo pinter gak mungkin remed" -Hyona

"Biarin gue seneng dikit kenapa sih" -Fira

Hyona melirik Lintar yang masih sibuk dengan makanannya, Lintar yang merasa diperhatikan pun melirik kembali. Keduanya saling tatap beberapa saat,

"Mau?"

"Enggak, tumben makan siang?" -Hyona

"Ntar kan sore tanding jadi makannya sekarang, sini" Lintar menarik bangku disebelahnya untuk tempat Hyona duduk, gentle ya.

"Oh ampir aja lupa," ucap Hyona sambil duduk disebelah Lintar

"Lo jadi nonton kan?"

"Jadi dong, ntar kalo menang gue kasih hadiah" -Hyona

"Apaan?"

"Rahasia~ menang dulu ntar juga tau apa" -Hyona

"Awas aja kalo ngibul"

"Waduh bau apa ini?" -Satria

"Bau-bau dapet Bunda" -Rion

"PJ nya nanti traktir sebulan gak sieee?" -Han

"Tanggung itu mah, mereka kan berduit minimal 5 bulanlah" -Fira

"Itu lo morotin ya namanya, kambing" -Hyona

----------------------------------------------------------------------------------

Sore di lapangan basket kali ini dipenuhi oleh supporter dari sekolah Lintar dan lawannya. Mata Lintar sedari tadi menelusuri setiap sudut, mencari seseorang. Han menepuk bahunya dan menunjuk ke arah yang tidak jauh dari mereka, disana ia melihat Hyona dan teman-temannya.

Hyona tersenyum dan mengepalkan tangannya, semangat itu kata yang terbaca oleh Lintar.

"Gak sabar pengen menang"

"Ngeri juga blio ini" -Kevin

"Biarin aja pin, biasa orang HTS" -Han

"Yok samangat semangat semangattttt" -Satria

"Mari menang demi traktiran 5 bulannn" -Rion

Oke, pertandingan pun dimulai. Tim Halilintar yang dari tadi memasang wajah santai berubah menjadi wajah serius begitu peluit terdengar.

"Kali ini tim gue yang bakal menang," ucap salah satu lawan mereka.

"How confident," balas Rion sambil tersenyum miring

"Let's see dude"

Pertandingan berjalan dengan lancar, saling merebut bola dan menjebloskan ke ring satu sama lain. Pertandingan itu berakhir dan dimenangkan tentu saja oleh Tim Halilintar. Sorak-sorak dari supporter mereka terdengar bahagia dan ramai.

"OMG KITA MENANG BENERAN DONGG" -Kevin

"NGAHAHAHA KEREN BANGET KITAA" -Rion

"TRATIRAN CUYYY ANGJAYYY" -Satria

"ANJAYY" -Han

"Brisik banget lu pada" Lintar mendudukan dirinya di kursi pinggir lapangan, mengatur pernapasannya setelah pertandingan hebat tadi.

"Lo kagak bakal ambruk lagi kan? Curiga banget gua" -Han

"Kagakk elahh lebay"

"Lintar kalo abis tanding gitu, napasnya kagak teratur" Satria meletakkan handuk di kepala Lintar

"Wuisss keren banget lo semuaaa" suara Mega membuat lima orang cowo itu menoleh

"Congrats!!" -Fira

Lintar tidak melihat Hyona, kemana gebetan dia itu. Mega yang menyadari akan gerak-gerik Lintar pun berkata,

"Hyona lagi ke toilet, lo nanti disuruh temuin dia di taman belakang sekolah" -Mega

"Oke"

"Mau ditemenin apa ditinggal?" -Satria

"Gua bukan anak kecil ya bang sat"

"Siapa tau ntar lo mleyot malah ngerepotin Hyona" -Rion

"Lo pada duluan aja"

"Iya deh" -all
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Lintar menyusuri taman belakang sekolah itu, mau nagih janji dia jadi sampe bela-belain kesana. Ia kemudian duduk di bangku taman yang teduh. Kepalanya celingukan mencari dimana Hyona berada.

"Nyariin ya?"

Suara itu membuat Lintar menoleh ke belakang, "Kata Mega lo nyuruh gua kesini"

Hyona berjalan menghampiri Lintar lalu duduk disebelahnya.

"Congrats yaa, menang beneran ceilahh" -Hyona

"Hadiahnya?"

"Lo percaya?" -Hyona

Lintar memperlihatkan wajah kesalnya, tanpa sadar bibirnya mengerucut. "Males. Tau gitu gausah gua samperin. Udah capek jalan, celingukan kayak orang tolol, taunya d-----"

Mata Lintar membulat sempurna ketika tangan Hyona menutup bibirnya dan ia mengecup bibir terhalang tangan Hyona itu.

"Ngomel-ngomel mulu gue cium juga lo" -Hyona

Semburat merah terlihat jelas di wajah Halilintar,

"Udah itu hadiahnya. Merah banget itu muka" ejek Hyona

"YONAAAA"

"Yes I'm, what's up baby?" -Hyona

"AAAARRGGGHHHH BUNDAAA"

"Sssttttt diem anjing" -Hyona

"Lo harus tanggung jawab sih!"

"Iya gue tanggung jawab lo mau gimanaaa?" -Hyona

"Will you be my mommy?"

"Lo mau jadi sugar baby gue hah?!!!" -Hyona

"GAK GITU FAKK GUA MASIH SALTING!"

"Tenang Lintar tenang," -Hyona

Lintar menarik napas dalam-dalam,

"Be my girlfriend please!"


















To be continued.......
Waduh tbc dulsss ga sieee

Basketball BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang