Cium

520 45 28
                                    

Kini di ruang kelas Halilintar hanya ada dirinya dan Hyona. Hening cukup lama ketika Hyona masih sibuk mencari buku catatan yang dijanjikan.

Akhirnya ketemu.

"Aiden cuma bantuin gue karna disuruh Bu Eko" ucap Hyona sambil menyodorkan buku catatannya

"Kenapa kemaren gak cerita?"

"Sorry lupa, kalo ketemu lo bawaannya kek orang amnesia" -Hyona

Lintar menyentil dahi Hyona, sebenarnya ia juga gatau kenapa tetiba muncul rasa cemburu gini. Ini beneran naksir kalik ya gua?

"Gausah ngambek gitu, gue sama Aiden gada apa-apa" -Hyona

"Tapi tadi seru banget bercandanya"

"Astaga Lintar kita juga sering bercanda kalik" -Hyona

"Beda lo kayak lebih---"

"Lo cemburu?" Hyona memotong omongan Lintar, entah mengapa tapi dia yakin ni anak lagi cemburu

"Enggaklah, kepedean lo"

"Lah terus kenapa lo ketus gitu dari tadi" -Hyona

"Gasuka aja liat lo deket sama cowo lain"

"Gue sering tuh bercanda sama Satria di depan lo, lo biasa aja" -Hyona

"Beda. Satria homo"

"Heh mulutnya" -Hyona

"Pokoknya jangan deket-deket sama Aiden"

"Lah ngatur, minimal pacarin bang" -Hyona

"Catetan lo lengkap tumben"

"TAI MALAH NGALIHIN TOPIK!" -Hyona

Bukannya gak mau macarin tapi Lintar masih ragu ini dia beneran naksir gak sama Hyona. Takutnya kan cuma nyaman sebatas teman aja. Tapi dipikir-pikir 'temen' gak ngelakuin apa yang mereka lakuin. Apalagi pertemanan antara cewe sama cowo itu gak pasti.

Cowonya naksir belum tentu si cewe naksir juga. Cewenya cinta belum gentu si cowo cinta juga. Hati orang kan gaada yang tau.

(Kalo kalian percaya gak pertemanan antara cewe dan cowo?)

"Aiden ngajar lo gak pake aneh-aneh kan?"

"Enggak kok aman" -Hyona

"Bener?"

"Iyaaa astaga gua caplok juga lu lama-lama"

'Gila bisa bahaya kalo gue bilang kemaren sempet kejadia si Aiden ini ngelus-elus paha gue' batin Hyona.

'Emang bajingan si Aiden itu, muka aja kek anak baik-baik aslinya mesum gak ketulung' sebalnya dalam hati

Hyona tahu harusnya ia cerita ke kakak-kakaknya juga yang lain tapi jangan dulu deh ntar malah ribet. Selama gak keulang mending pendem sendiri aja, kalo macem-macem sekali lagi si Aiden itu bakal gue potong burungnya.

Disisi lain Lintar sibuk melihat catatan Hyona tapi dengan isi pikiran kesal. Awas aja si Aiden macem-macem sama Yona, gua patahin tangannya.

"Jadwal kita balik lagi kan?" -Hyona

"Iyaa, kangen kan lu ke rumah gua"

"Lo kalik yang kangen nyender gue" -Hyona

Saat mereka sedang berbincang-bincang, tetiba suara teriakan keras terdengar.

"AAAAAAARRRGGGHHH!!"

Lintar dan Hyona melihat keluar jendela, tumben jam segini masih ada orang lain.

"Lah itu Kevin?" Ucap Lintar saat mendapati Kevin yang sepertinya kena perundungan

"Siapa?" -Hyona

"Anak kelas 10 yang baru join club kemaren"

Basketball BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang