Susu Bunda Jamet

136 83 49
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siang itu bubaran dari sekolah, Jo, Black dan Saripudin meluncur ke Warung kopi Bunda Jamet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu bubaran dari sekolah, Jo, Black dan Saripudin meluncur ke Warung kopi Bunda Jamet. Kalian harus tahu, Bunda Jamet itu adalah seorang ibu yang bernama Meti, menjadi janda karena suaminya meninggal dunia setelah sakit perut. Karena dia adalah seorang ibu muda berusia 25 tahun  yang bernama Meti dan berstatus janda, maka semua orang yang sering datang ngopi di warungnya menyebut dia dengan, Bunda Jamet. Singkatan dari Bunda Janda Meti.

Lokasi warungnya nggak terlalu jauh, ke arah selatan sedikit di belakang kantor pos yang yang kira-kira hanya 50 meter dari SMA ANAK BANGSA SATU.

"Bunda, minta susu! Hangat aja!" seru Jo sembari menarik bangku plastik.

"Gede, kecil?" tanya Bunda Jamet.

"Gede!" jawab Jo.

"Satu lagi, deh. Gede juga, Bunda!" seru Black yang baru masuk ke warung sembari nyomot kue cucur.

"Dua susu gede, ya." Bunda Jamet mengulang pesanan, lalu ambil dua gelas berukuran besar, dan mulai menuangkan susu krim.

Saripudin yang datang belakangan duduk di samping Jo."Udah gede masih minum susu, aja. Bunda Jamet, ananda minta kopi pahit!"

"Masih muda minumnya kayak aki-aki. Kopi pahit," Jo geleng-geleng kepala.

"Dukun, kali. Nggak sekalian minta darah orok!" Black menyambar dengan ledekan.

"Pusing kepala gue, Bro. Pak Bocil ngasih tugas banyak banget!" keluh Saripudin sembari  meremas rambut dan mengusap wajahnya.

"Lagian masuk MIPA, seminggu bisa tiga kali ketemu Pak Bocil. Mau jadi pilot?" ledek Jo.

"Jadi dokter, lah. Keluarga gue, kan, dokter semua." Saripudin acak-acak mukanya sendiri.

"Tenang aja, kalau kita menang di semua pertandingan basket ini, kita bisa bawa piala minimal juara ke tiga, nilai kita pasti didongkrak. Lu mau jadi dokter kandungan, Din?" Black nyomot satu kue cucur lagi.

"Ogah, ntar melorotin celana dalem mulu, gue mau jadi dokter spesialis jantung," jawab Saripudin.

Jo ambil roti yang terbungkus plastik, sembarang saja asal ambil. Dia nggak tahu kalau itu roti strawbery, plastiknya dia buka, rotinya dia belah dua.

Jo dan Mita (Buaya Vs Macan PMS)- Na Jaemin|| Sudah Terbit Novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang