LOTTA D'AMORE, salah satu judul novel karya seorang penulis, Alessa Adelardo. Sebuah novel yang menceritakan cinta segitiga dikalangan remaja. Anna dan Aksa sebagai pemeran utama, Aluna sebagai antagonis wanita.
Sebagai antagonis, Aluna selalu meru...
Terimakasih sudah membaca cerita ini, semoga readers suka ceritanya......
Have fun guys.....
Tandai bila ada typo!!!
❤❤❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu pulang sekolah tiba. Seluruh siswa-siswi Megantara High School (MHS) berhamburan keluar kelas. Aluna segera mengepaki barang-barang miliknya.
"Lun, kamu kemana kok buru-buru?" Tanya Selena heran. Aluna dan Selena duduk bersama.
"Mau pulang bareng Aksa." Selena hanya bisa mengela napasnya jengah. Aksa lagi, Aksa lagi. Selena saja bosan, tiap hari Aluna selalu berusaha mendekati tunangannya itu.
"Lo nggak capek ngejar dia terus?"
"Udah ya, nanti saja nasehatnya. Nanti keburu Aksa pulang sama Cewek cupu itu." Setelah mengatakan hal itu, Aluna langsung melesat meninggalkan Selena begitu saja.
"Semoga Tuhan memberkatimu." Doa Selena. Melanjutkan kembali mengepaki barang, untung saja dia membawa mobil sendiri. Kalau tidak pasti dia harus mencari taksi.
Di parkiran sekolah, Aluna berlari dengan cepat mendekati Aksa and the geng. "Aksa, aku bareng kamu ya?" Kata Aluna dengan suara lembutnya. Menatap penuh binar pada Aksa.
Aksa menyentak tangan Aluna yang memegang lengannya. "Nggak! Gue bareng Anna." Sentak Aksa.
"Pokoknya sama aku. Titik." Kekeh Aluna menempel kembali pada Aksa.
"Murahan banget sih lo. Nempel-nempel terus bikin jijik aja." Sinis Aga menatap jijik Aluna.
Aluna mendelik. "Bukan urusan lo."
"Kak Aksa." Panggil Anna menghampiri Aksa di parkiran.
"Lepas!" Sentak Aksa. Menarik Anna agar didekatnya. Diantara Aksa dan Aluna.
"Jauh-jauh sana." Aluna mendorong Anna hingga terjatuh.
"Drama deh. Padahal nggak kenceng." Gerutu Aluna. Aluna tidak mendorong Anna kencang bahkan tidak separah itu.
"ALUNA! Lo keterlaluan." Teriak Aksa, membantu Anna berdiri. Tapi Aluna menghalanginya dengan menarik tangan Aksa. Bukannya tertarik, Aksa malah mendorong tubuhn Aluna dengan kencang.
"Akhhh!" Rintih Aluna yang terjatuh. Telapak tangannya tergores, lecet.
"Anna, kamu nggak papa?" Anna menggelengkan kepalanya dengan masih menunduk seakan takut pada Aluna. Tanpa membantu Aluna yang terjatuh Aksa menarik Anna ke arah motornya.
"Syukurin, hahaha. Drama sih." Seru Max, mengajak Aga pergi dari sana. Mereka berangkat dengan berboncengan.
"Hisss.... sialan! Auww sakit banget." Gerutu Aluna menatap telapak tangannya yang sakit.
