21 || DUA SATU

13.1K 1.5K 64
                                    

Double up!!!!!

Terima kasih untuk para readers yang sudah membaca cerita ini hingga part 21 ini, semoga kalian suka sama ceritanya dan mengikuti hingga ending nanti👍

Terima kasih juga atas dukungan, kritik dan saran kalian🙏

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan dan ada kata yang kurang berkenan🙏🙏🙏

⚠️ Jangan lupa Follow akun author dan beri bintang (☆) disetiap partnya👍👍

Have fun guys.....

❤❤❤

Aluna dan Selena baru selesai mengelilingi mall, beberapa barang belanjaan mereka tenteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aluna dan Selena baru selesai mengelilingi mall, beberapa barang belanjaan mereka tenteng. Tidak banyak.

"Kamu yakin akan tidur di rumahku?" Tanya Selana lagi. Orang tuanya sedang berada diluar negeri karena perjalanan bisnis. Selena akan sendirian di rumah. Meski ada beberapa pelayan, tapi tetap saja malamnya dia akan sendirian.

Aluna mengangguk. "Ya. Aku sudah izin sama kak Alena, dia memperbolehkan. Setelah kelulusan nanti kak Alena ingin kita bersama merayakannya."

Selena mengangguk mengiyakan. Dia suka dengan perayaan yang akan banyak hiburan untuknya. "Baiklah. Aku suka perayaan."

Selena dan Aluna tertawa bersama. Melangkah bersama ke kamar Selena dan bergantian membersihkan diri.

"Kamu mau kuliah dimana, Aluna?" Tanya Selena yang mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer.

"Entah. Aku masih bingung, tapi sepertinya akan dikota ini. Mengingat aku tak ingin Kak Alena sendirian dirumah. Nanti aku akan mendiskusikan dengan Kak Alena." Jelas Alena.

Selena mengangguk. Benar, Aluna dan Alena hanya tinggal berdua tidak ada kerabat atau keluarga yang ada. Tuan dan Nyonya Valeno merupakan anak tunggal.

"Kamu mau kemana?" Tanya balik Aluna.

"Aku akan ikut denganmu. Aku tak mau terpisah denganmu." Jawab Selena tersenyum. Bukannya terharu, Aluna malah mendelik tajam yang membuat Selena tertawa.

"Yang benar saja." Gerutu Aluna.

"Aku berniat kuliah di sini. Papa dan Mama melarangku jauh-jauh dari mereka. Kamu tahu bukan Mamaku seperti apa." Terang Selena lebih jelas.

Aluna mengangguk. Orang tua Selena sangat menyayangi Selena. Bahkan mereka sangat protektif pada Selena. Apa-apa harus laporan, mau kemana dengan siapa, mereka tidak ingin terjadi sesuatu pada anaknya. Sesayang itu orang Selena pada Selena dan Aluna iri melihatnya. Tapi untung orang tua Selena juga memperlakukan Aluna seperti anak kandungnya.

"Kamu beruntung memiliki mereka." Lirih Aluna. Selena menangkap kesedihan Aluna.

"Ya. Aku beruntung memiliki orang tua seperti mereka. Kami jangan bersedih, mereka juga orang tuamu." Kata Selena menepuk punggung Aluna menenangkan. Aluna tersenyum menatap Selena.

LOTTA D'AMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang