17 || TUJUH BELAS

16.1K 1.6K 86
                                    

Hai semua👋👋👋

Ketemu lagi😉

Terimakasih untuk para readers yang setia membaca cerita ini hingg part 17, semoga kalian suka sama ceritanya dan mengikuti hingga ending nanti👌

⚠️⚠️ JANGAN LUPA FOLLOW DAN BINTANGNYA (☆)

📌 please tandai yang typo!!

Have fun guys......

❤❤❤

Setelah perjalanan hampir 3 jam lebih seluruh siswa MHS tiba dilokasi camping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah perjalanan hampir 3 jam lebih seluruh siswa MHS tiba dilokasi camping. Tidak benar-benar tiba, mereka harus berjalan kaki kurang lebih sejam untuk lebih masuk kedalam.

Mereka berbondong-bondong berjalan ke lokasi camping sebenarnya. Aluna terlihat kesusahan membawa barangnya yang mencapai dua tas.

"Butuh bantuan?" Tawar seseorang yang berdiri dibelakang Aluna. Aluna menoleh.

"Tidak. Aku bisa membawanya sendiri Ethan." Tolak Aluna, dia tidak mau merepotkan orang lain karena membantunya.

"Jangan menolak kak. Kak Aluna tidak terbiasa membawa barang berat itu." Terang Anna memperjelas namun terselip nada mengejek didalamnya. Seolah Aluna memang orang yang manja. Disana tidak hanya Ethan saja, tapi ada Anna, Selena dan geng Salvador lainnya.

Padahal barang bawaan Anna dibawakan oleh Aksa. Tidak sadar diri memang. Aluna hanya mendengus saja.

Aksa mengajak Anna berjalan terlebih dahulu dan diikuti Aga dan Max lalu Dante. Tertinggal Selena, Aluna dan Ethan.

Aluna ikut berjalan kesusahan dengan barang bawaannya yang sedikit berat. Melihatnya membuat Ethan tidak tega, pria itu mengambil barang Aluna langsung tanpa izin.

Aluna syok. "Ethan tidak usah. Gue bisa membawanya sendiri." Kata Aluna berusaha mengambil barangnya sendiri.

"Tak apa. Aku hanya ingin membantu. Sudah ayo jalan."

"Sudahlah Aluna. Biar dibawa Ethan." Sahut Selena. Barang bawaan Selena tak sebanyak Aluna. Dia hanya membawa satu tas yang bisa dia gendong sendiri.

Pasrah. Aluna berjalan bersama Selena dan belakangnya Ethan. Ethan tersenyum.

Setelah perjalanan yang cukup melelahan bagi siswa MHS, mereka sampai di lokasi camping. Diarea perbukitan yang menyuguhkan pemandangan indah. Bahkan rumah-rumah pemukiman terlihat dari sini. Pasti saat malam hari kerlap-kerlip lampu pemukiman akan nampak indah ditambah oleh sinar malam.

Aluna tak sabar menantinya.

"Baik anak-anak, kita sudah sampai. Kalian bisa bergabung dengan kelompok masing-masing untuk mendirikan tenda." Seru guru pendamping yang bernama pak Anton---guru pendidikan kewarganegaraan.

Siswa mengikuti perintah pak Anton. Aluna bersama dengan Selena dan dua teman perempuan lainnya---Andini dan Dian. Geng Salvador satu tenda. Anna bersama dengan tenda panitia.

LOTTA D'AMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang