LOTTA D'AMORE, salah satu judul novel karya seorang penulis, Alessa Adelardo. Sebuah novel yang menceritakan cinta segitiga dikalangan remaja. Anna dan Aksa sebagai pemeran utama, Aluna sebagai antagonis wanita.
Sebagai antagonis, Aluna selalu meru...
Terimakasih para readers yang sudah membaca cerita ini, semoga kalian suka sama alur cerita dan mengikuti hingga ending nanti😉
Terima kasih juga atas dukungannya para readers yang membuat Author semangat menulis cerita ini🙏
⚠️⚠️ Jangan lupa follow akun author dan beri tanda bintang disetiap partnya ya👍
Have fun guys.....
❤❤❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selesai pertemuan wali siswa dengan pihak sekolah mengenai persiapan ujian kelas 12. Alena baru bisa keluar Aula ketika sudah agak sepi. Tapi di luar sangat ramai ditambah saat ini bertepatan dengan jam istirahat siswa.
Alena berdiri di depan pintu Aula. Mengecek ponselnya apakah ada pesan dari Milly mengenai perubahan jadwalnya.
Dante Cepat kesini!
Pesan yang dikirim Dante beberapa menit yang lalu bertepatan pertemuan selesai. Tak menggubris pesan yang dikirim Dante, Alena lanjut menggulir pesan ke bawah.
"Alena?" Panggil seseorang yang tak jauh darinya. Alena mengalihkan pandangannya dari ponsel ke sumber suara.
"Nyonya Giordano?" Nyonya Giordano tersenyum kearah Alena dan berjalan mendekati perempuan muda itu.
"Alena, senang bertemu denganmu. Perwakilan siswa MHS?" Tanya Nyonya Giordano. Alena mengangguk mengiyakan. Kemudian menanyakan kembali keberadaan Nyonya Giordano yang berada disini.
"Iya, saya mewakilkan adik kandung saya. Putra Nyonya sekolah disini?"
"Iya."
"Setelah ini kau mau kemana?" Tanya Nyonya Giordano lagi.
"Saya harus bertemu seseorang terlebih dahulu nyonya." Balas Alena sopan dengan senyum manisnya.
"Begitu. Padahal aku ingin mengenalkanmu pada anakku."
"Mungkin lain kali Nyonya." Saran Alena agar tidak mengecewakan Nyonya Giordano.
"Kau benar. Kalau begitu aku pergi dulu. Aku harus menemui suamiku." Pamitnya.
"Silakan nyonya." Nyonya Giordano pergi meninggalkan Alena. Tapi baru akan melangkah lagi, ada seseorang yang memanggilnya.
"Nyonya Rendra. Apa kabar?" Sapa Alena ramah. Dia berusaha ramah dengan calon mertua adiknya itu.
"Senang bertemu denganmu." Antusias Nyonya Rendra.
"Oh iya nyonya, saya mohon maaf atas adik saya Aluna, yang menunda acara pertunangan. Kemarin Aluna sudah membicarakannya dengan saya. Sekali lagi saya mohom maaf."
"Tidak apa Alena. Awalnya aku juga merasa kecewa dengan keputusan Aluna yang ingin menundanya. Tapi setelah mendengar alasannya, Aku menyetujuinya."
