20 || DUA PULUH

10.3K 1.3K 26
                                    

Hai semua👋👋👋

Terima kasih untuk para readers yang sudah membaca cerita ini hingga part 20, semoga kalian suka sama ceritanya dan membaca hingga ending nanti👍

Terima kasih juga atas kritik dan saran kalian untuk cerita ini lebih baik lagi. Saya menghargainya🙏🙏

Next part 👇👇👇

Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan🙏

⚠️ Jangan lupa follow akun author dan beri tanda bintang (☆) disetiap partnya👍

Have fun guys

❤❤❤

Sella duduk menunggu Anna di kursi taman dekat MHS dengan gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sella duduk menunggu Anna di kursi taman dekat MHS dengan gelisah. Sudah setengah jam lebih, tapi Anna belum juga tiba.

"Anna, dimana kamu? Kenapa lama datangnya?" Gumam Sella celingak-celinguk melihat sekelilingnya yang mungkin saja Anna sudah terlihat.

Tak lama kemudian, Anna datang dengan santainya. Duduk di samping Sella.

"Na, kenapa lama?"

"Tadi ada urusan. Ada apa?" Tanya Anna cuek. Melihat kecuekan Anna membuat Sella geram. Dia merasa dibodohi selama ini, dia tertipu dengan sikap polos Anna.

"Perusahaan papaku terancam bangkrut karena masalah foto itu."

"Itu bukan urusanku."

"Tapi itu semua gara-gara kamu. Kalau saja kamu nggak suruh aku nyebarin foto itu, semua nggak akan terjadi." Marah Sella.

"Salahmu. Dengan senang hati kamu melakukannya."

"Kita teman. Makanya Aku membantumu." Seru Sella.

"Teman?" Lirik Anna sekilas pada Sella. Kemudian Anna menggelengkan kepalanya. " kita bukan teman. Selama kamu membawa keuntungan bagiku, kita teman."

"Jadi kamu hanya memanfaatkanku unuk kepentinganmu sendiri?" Tanya Sella tak percaya.

"Tentu saja. Sudahlah. Aku pergi dulu. Tanggung akibatnya sendiri." Kata Anna beranjak dan meninggalkan Sella sendirian disana.

Air mata Sella luruh seketika. Sella menangis tersedu-sedu dan menyalahkan kebodohannya dulu yang terlalu percaya dengan perkataan Anna yang mungkin saja dulu hanyalah bualan semata.

Sella mengingat dulu sebelum keberangkatan Anna pada acara camping dengan wajah polos dan memelas, Anna mendatangi Sella dan menceritakan kejahatan Aluna yang terus saja mendekati Aksa.

Dengan bodohnya, Sella percaya-percaya saja dan akan membantu Anna untuk membalas Aluna. Terciptalah rencana menyebarkan foto milik Aluna dan Ethan. Membuat berita seakan memojokkan Aluna.

Sella dengan percaya dirinya membantu Anna untuk menyebarkannya menggunakan akun fake miliknya. Tentu Anna tersenyum senang dan berterima kasih.

"Bodoh! Bodoh! Bodoh!" Umpat Sella memukul kepalanya sendiri merutuki kebodohannya yang berdampak pada orang tuanya juga.

LOTTA D'AMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang