18 || DELAPAN BELAS

14.2K 1.6K 91
                                    

Hai semua👋👋

Selamat pagi/siang/sore/malam readers.......

Apa kabar semua?

Terima kasih atas dukungannya dan sudah membaca cerita ini, semoga kalian suka sama ceritanya dan membaca hingga ending nanti 👌

Oh iya terima kasih juga atas kritik dan sarannya readers, nanti author perbaiki lagi🙏🙏. Kritik dan saran kalian sangat membantu, tapi tolong bisa disampaikan dengan bahasa yang baik🙏👍

⚠️ Jangan lupa follow akun author dan beri tanda bintang (☆) pojok bawah👍

Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan 🙏

Have fun guys......

❤❤❤

Matahari sudah tenggelam, menampakkan sinar rembulan yang terlihat cukup jelas dari lokasi camping MHS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sudah tenggelam, menampakkan sinar rembulan yang terlihat cukup jelas dari lokasi camping MHS. Beberapa siswa menikmatinya dengan penuh kekaguman. Di kota sangat sulit melihat pemandangan itu, sebab tinggi-tingginya gedung pencakar langit.

Para panitia menyiapkan persiapan malam api unggun. Rencana setelah malam api unggun, bersenang-senang bersama menikmati hembusan angin malam. Baru besoknya siswa mengikuti kegiatan pencarian jejak.

"Anna, cepat sedikit bawa kayunya!" Seru ketua panitia yang sedikit kesal dengan kelambanan Anna dalam bekerja.

"Iya kak, maaf. Ini sangat berat." Keluh Anna. Ketua memandangnya hanya mendengus. Berat bagaimana kayu yang dibawa Anna tidak lebih banyak dari yang lainnya.

"Letakkan disitu. Kita harus cepat, waktunya sangat mepet." Serunya lagi. Seharusnya ini menjadi tanggung jawab Anna tapi malah molor begini dan harus dibantu dengan divisi lainnya.

"Merepotkan! Apa bagusnya perempuan itu, kerja aja lelet tapi banyak orang-orang yang menyukainya." Gerutu salah satu panitia perempuan yang kesal harus ikut mengerjakan yang bukan dari jobdesk-nya. Perempuan itu, awalnya juga respect dengan Anna tapi lama-lama juga dia muak dengan Anna, lebih tepatnya kelakuan Anna.

"Jalani aja." Nasihat panitia lainnya.

Akhirnya persiapan tersebut selesai juga. Siswa MHS berkumpul melingkari api unggun. Acara akan segara dimulai di pandu oleh Pak Anton.

Api sudah menyala, menghangatkan para siswa yang berdekatan dengan area tersebut.

"Hangat." Kata Selena. Aluna yang duduk disamping Selena mengangguk setuju. Telapak tangan saling bergesekkan.

Beberapa siswa menunjukan bakat-bakat yang dimilikinya. Ada yang bermain gitar, ada yang bermain stand up comedy, ada yang bernyanyi.

"Kamu nggak ikut?" Tanya Selena pada Aluna. Selena tahu Aluna memiliki suara yang indah dan enak untuk didengar.

LOTTA D'AMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang