UPDATE!!!
Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁
Vote comment share
Follow recommend
Love,
DyahUtamixx
Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada ALUNA dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25)😄😄
Perjalanan menuju asrama begitu singkat. Ketika Chase telah sampai di apartemen mereka dan masuk ke dalam kamar milik Aluna, dia dengan hati-hati meletakkan Aluna di atas tempat tidur. Aluna sendiri yang sebelumnya menangis, kali ini hanya terdiam dengan isakan di tiap tarik napasnya, sesekali air mata mengalir keluar dari sudut mata, dan tatapan yang begitu sendu terlihat jelas mengisi manik biru kristal. Chase memeluk tubuh sang adik erat, kemudian melepaskan pelukan dan sedikit membuat jarak untuk memperhatikan wajah Aluna.
Satu tangannya terangkat, menangkup wajah Aluna dan bibirnya bergerak mencium kening Aluna penuh kasih sayang. Dia mencoba membuat Aluna terfokus padanya, tapi tatapan kosong penuh luka yang masih mengisi manik biru tersebut, membuat Chase merasakan hatinya tercabik-cabik. "Semua akan baik-baik saja adikku sayang. Tidak aka nada satupun orang yang dapat melukaimu. Ayah, aku, Marcus, seluruh anggota Bluewood Pack akan melindungimu."
Aluna mengerjapkan mata dan mengarahkan tatapannya ke wajah Chase, kemudian dengan suara yang penuh luka, Aluna bertanya lirih, "kenapa dia lakukan itu padaku?"
"Kau tidak melakukan kesalahan apapun, Aluna." Chase kembali memeluk tubuh Aluna yang begitu rapuh. Tatapannya menajam dan geraman kecil lolos dari bibirnya tiap kali memutar ulang adegan yang terjadi beberapa saat lalu di taman. Satu tangannya mengusap punggung Aluna sedangkan yang lain mengusap kepala Aluna, berusaha menenangkan adiknya yang terluka.
Kemudian dia kembali menjauhkan diri dan berkata, "aku harus memberitahu ayah apa yang terjadi." setelah berkata seperti itu Chase melepaskan diri sepenuhnya dan bangkit, namun dia dicekal dan tubuhnya kembali ditarik oleh Aluna hingga dia kembali duduk di sisi kasur. Setelah itu Aluna memeluk tubuh Chase sambil menggelengkan kepala cepat. "Tidak. Tidak. Kumohon Chase. Jangan katakan pada papa mengenai apa yang terjadi."
"Aluna, tapi ayah harus tahu kalau Pangeran brengsek itu adalah soulmatemu."
Aluna mandongakkan kepala dan meremas kerah jas Chase dengan putus asa. "Tidak, Chase. Aku mohon ... jika papa tahu, dia akan memaksaku kembali." Aluna meneguk ludah dan menambahkan, "dan ... ikatanku dengan Pangeran Arles ... adalah masalahku sendiri yang harus kueselesaikan."
"Apa yang akan kau lakukan? Apa kau tahu sendiri reputasinya? Jangan lupakan bahwa dia berasal dari Royal Pack. Aluna, aku tidak mau kau terluka ..." perlahan kepala Aluna tertunduk dan air mata jatuh menetes di rok dressnya yang telah kotor. "Apa kau sadar yang baru saja dia lakukan padamu? Dan kau berpikir aku akan menerima itu semua? Membiarkannya melakukan Tindakan semena-mena itu padamu? Soulmatenya sendiri?" Aluna terisak dan kemudian menatap Chase dengan tatapan memohon. Hal itu membuat Chase menghela keras dan melangkah mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna : The girl who mated to the Royalty
WerewolfDark Fantasy Romance. Werewolf story Only for 21+ #1 in werewolf "The Villain isn't supposed to be King." -Rina Kent __________________________________________ Aluna hanya memiliki rencana yang sederhana. Pergi ke akademi kerajaan selama satu tahu...