Chapter 34

712 75 26
                                    

UPDATE!!!

Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,

DyahUtamixx

Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25)😄😄

 Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25)😄😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam acara pertunangan
Selene Ballroom - main palace, Royal Pack

"Ini adalah pertama kalinya kau muncul di depan seluruh bangsawan dan Royal Pack, jadi Aluna ... kau harus selalu berada di samping papa. Mengerti?" Itu adalah kalimat pertama yang Kenneth ucapkan pada Aluna ketika mobil limousine yang membawa mereka menuju istana telah tiba di istana dan tengah mengantri untuk masuk serta menurunkan mereka di depan pintu masuk. Aluna yang tengah menatap keluar jendela, langsung menoleh, menatap Kenneth seraya menganggukkan kepala.

Ini adalah pertama kali bagi Aluna muncul ke hadapan Royal Pack dengan penampilan aslinya setelah terakhir kali di akademi, dan berharap dia tidak menunjukkan sedikitpun kekurangan, terlebih dirinya akan bertemu dengan Alpha King. Dia menatap kedua kakaknya yang saat ini berpenampilan sempurna bak seorang 'pangeran' dengan tuksedo serta dasi kupu-kupu. Pin yang menandakan mereka adalah bagian dari perwakilan Bluewood Pack tersemat di kerah jas bagian kiri. Rambut keduanya pun ditata dengan begitu rapih. Dia tersenyum kecil, karena tidak seperti Marcus yang terbiasa dengan penampilan rapih tak bercela, tapi Chase tidak. Kakak keduanya itu pasti gatal ingin mengacak rambut dan menarik dasi kupu-kupu lalu membuka kancing kemeja teratas yang terasa sesak. Bahkan Aluna melirik bagaimana tangan Chase mengepal serta terbuka secara berulang.

Tangannya secara samar menyentuh gaun berwarna emas yang dirinya kenakan saat ini dan tersenyum kecil. Teringat sekali alasan dirinya memilih gaun yang dikenakannya saat ini ketika staff butik yang dipanggil oleh ayahnya menunjukkan deretan gaun padanya untuk dikenakan pada acara malam ini, yaitu warna rambut yang Arles miliki, tapi mengesampingkan hal itu, gaun pilihan dirinya merupakan gaun yang sesuai dengan style-nya.

Gaun berbentuk A-line berwarna emas yang dipilihnya saat ini memiliki desain yang sederhana namun cantik serta elegan disaat bersamaan, dengan aksen bordir silver di bagian rok serta payet yang dijahit sedemikian rupa di bagian atas gaun, membuat gaun terlihat begitu indah. Tidak seperti terakhir kali dirinya ke pesta, gaun yang dikenakannya kali ini tidak memiliki belahan di kaki dan menutupi kaki sepenuhnya. Bagian leher berupa sweetheart neckline dan dengan desain bahu berupa off-shoulder, sedangkan bagian lengan merupakan kain transparan yang menutupi lengan, tapi disaat bersamaan menunjukkan kulit mulusnya.

Aluna : The girl who mated to the RoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang