CHAPTER 3

1.9K 203 9
                                    

UPDATE!!!

Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,

DyahUtamixx

Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada ALUNA dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25)😄😄

Setelah tiga mata pelajaran dilewati, akhirnya Aluna bisa beristirahat dan pergi ke cafetaria untuk makan siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah tiga mata pelajaran dilewati, akhirnya Aluna bisa beristirahat dan pergi ke cafetaria untuk makan siang. Dia merapikan buku diktat dan buku catatannya ke dalam tas, tidak lupa dengan Tab serta tempat alat tulisnya. Setelah itu dia berjalan keluar kelas dan tersenyum melihat Chase sudah menunggunya dengan sabar di luar kelas. Aluna menyapa sang kakak dengan senyuman hangat sebelum mereka berjalan menuju cafetaria. Selama perjalanan, Aluna bisa melihat para siswa yang berada di koridor gedung berbisik-bisik mengenai keberadaan mereka. beberapa dengan berani menyapa Chase dan menanyakan dirinya. tentu saja Aluna menebak kalau mereka yang berani bertanya adalah teman atau kenalan Chase, dan mungkin juga satu kelas, tapi setelah mendengar jawaban Chase, mereka akan langsung bersikap baik pada dirinya.

Aluna menghela napas, setidaknya di hari pertamanya datang, tidak mendapatkan kesan buruk walaupun dia datang di pertengahan semester. Dia menoleh ke arah Chase, berterima kasih kepada popularitas sang kakak yang cukup baik di akademi. Sesampainya mereka di cafetaria, Chase langsung mengarah ke salah satu kursi yang terdapat di ujung, dimana beberapa orang tengah duduk dan berbicara bersama. Aluna menebak orang-orang itu adalah teman dekat Chase, terbukti saat kakaknya tiba, smabutan meriah langsung dibeirkan. Aluna melangkah mendekat dan tersneyum malu saat Chase berkata, "teman-teman. Perkenalkan. Aluna. Adik perempuanku."

"Ah! Adik perempuan yang selalu kau banggakan itu?" seorang pria bergumam seraya bangkit berdiri dan mengulurkan tangan pada Aluna. "perkenalkan, namaku Jace." Kemudian pria itu—Jace, menunjuk seorang wanita berambut pirang bergelombang, bermanik biru yang dibingkai kacamata dan paras cantik. Sebuah buku terlihat terbuka di depan wanita tersebut, dan Aluna menebak sebelum Chase serta dirinya tiba, wanita itu tengah membaca buku. "wanita yang bersahabat dengan buku itu bernama Giselle." Aluna menyapa wanita yang bernama Giselle dan langsung disambut dengan senyuman serta pelukan hangat. "Wanita di smaping Giselle adalah Stephanie."

Wanita yang Jace maksud adalah wanita berambut hitam sebahu dengan manik hazel dengan wajah yang tak kalah cantik, namun jika penampilan Giselle terlihat feminism, maka Stephanie terlihat tomboy. Stephanie melambaikan tangan padanya dan dia langsung membalas. "Terakhir adalah Vallan." Jace tersenyum dan berbisik di telinga Aluna. "hati-hati, Vallan terkenal playboy dan suka mengincar wanita baru." Kemudian Jace tertawa ketika Vallan dengan terang-terangan mengungkapkan kecencian pria itu pada Jace.

Aluna : The girl who mated to the RoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang