UPDATE!!!
Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁
Vote comment share
Follow recommend
Love,
DyahUtamixx
Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada ALUNA dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25) 😁😁
Arles mendesah keras dan memijat kepalanya yang terasa begitu pening. Dia berjalan menyusuri koridor istana dengan langkah yang begitu lebar dan cepat. Rasanya dia ingin segera kembali ke istananya sendiri dan beristirahat. Pertemuannya dengan sang ayah membuat tenaga Arles terkuras begitu banyak. Butuh usaha yang lebih dalam menahan segala emosi tiap kali berhadapan dengan ayahnya, apalagi sebelum semua itu, dia harus bertemu dengan Devlis yang menyebalkan. Sekali lagi dia mendesah keras memikirkan semua yang terjadi dalam kurun waktu dua puluh empat jam. Kemudian dia teringat dengan keinginan sang ayah. Arles harus memutar otak mencari cara agar hal tersebut tidak dapat terwujud.
Dia terus melangkah menyusuri istana utama hingga akhirnya dia tiba di jembatan penghubung antara istana utama dengan istana Putra mahkota. Jembatan yang di kedua sisinya dihiasi oleh tanaman bunga indah berwarna warni. Arles berjalan dengan semakin cepat. Tidak sabar untuk bisa kembali ke wilayahnya, dan sesampainya dia di pintu istana putra mahkota, dia langsung memberikan perintah pada penjaga pintu untuk segera menutup dan menguncinya agar tidak ada satupun selir Raja yang dapat masuk.
Dia harus mengerjakan pekerjaan yang tertunda sebelum besok pergi ke akademi. Arles melirik langit yang sudah gelap menandakan malam telah tiba. Ketika dia sampai di ruang kerja pribadinya, dahi Arles mengerut saat mencium aroma serta merasakan kehadiran female di dalam ruang kerjanya. Benar saja, saat membuka pintu dan melangkah masuk, melihat wanita yang paling dirinya benci setelah selir Cinthya berada di dalam area pribadinya. Arles segera memanggil Vallan melalui mindlink unttuk datang menghadapnya, Vallan datang ke ruang kerjaku. Ada Lilian disini dan aku sedang tidak ingin berurusan dengannya, seraya berjalan ke sofa. Dia menghempaskan diri di sofa tersebut dan menarik dasi yang melingkari kerah kemejanya sebelum memejamkan mata, sama sekali mengabaikan female yang tengah tersenyum menggoda ke arahnya. "Yang Mulia pangeran." Panggil wanita itu dengan dengkuran senang. Kemudian Arles mendengar suara heels yang beradu dengan lantai, menandakan bahwa wanita itu tengah berjalan menghampirinya. Benar saja, saat Arles membuka kedua mata, dia melihat wanita itu sudah berdiri di dekatnya dengan tatapan mata penuh harap.
Sekilas Arles memperhatikan penampilan wanita yang berdiri di dekatnya dan mengerut karena menyadari tubuh wanita yang orang katakan sebagai bentuk ideal dan seksi terbalut dress dengan panjang kurang dari selutut dan bagian atas begitu rendah yang baginya seperti pakaian kekurangan bahan. Walaupun wanita itu memakai coat untuk menutupi keterbukaan, tetap saja bagi Arles sungguh tidak menutupi kesan vulgar yang ditunjukkan. Tentu saja dia tidak peduli dengan penampilan wanita itu, karena wanita lain dan sebagian besar adalah omega yang ditidurinya juga berpenampilan mirip dengan wanita di depannya, tapi para wanita itu berbeda. Mereka tidak pernah berdiri lagi di depannya dan berusaha untuk menggodanya, atau bahkan berusaha memaksakan kehendak mereka padanya, tidak seperti wanita di depannya. Wanita yang berpikir lebih superior darinya karena memiliki dukungan kuat dari Alpha King dan Selir Cinthya sehingga dapat berperilaku apapun padanya dan semaunya karena berpikir dia adalah milik wanita itu. "Yang Mulia Pangeran," ujar wanita itu dengan gumaman sensual, kemudian wanita itu berlutut dan merangkak mendekatinya, menyelipkan tubuh dantara kedua kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna : The girl who mated to the Royalty
WerewolfDark Fantasy Romance. Werewolf story Only for 21+ #1 in werewolf "The Villain isn't supposed to be King." -Rina Kent __________________________________________ Aluna hanya memiliki rencana yang sederhana. Pergi ke akademi kerajaan selama satu tahu...