Dark Fantasy Romance.
Werewolf story
Only for 21+
#1 in werewolf
"The Villain isn't supposed to be King."
-Rina Kent
__________________________________________
Aluna hanya memiliki rencana yang sederhana. Pergi ke akademi kerajaan selama satu tahu...
Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁
Vote comment share
Follow recommend
Love,
DyahUtamixx
Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada ALUNA dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25) 😁😁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Demi Dewi Bulan yang Agung—Selene. Aku, Arles Cameron Northridge, menolak ikatan soulmateku dengan Aluna Winter Seisz, Putri dari Alpha Bluewood Pack-Kenneth Seisz. Mulai saat ini, tidak ada lagi ikatan diantara kami."
Aluna diam tertegun ketika sumpah penolakan mengalun begitu lancar dan dingin dari mulut Arles. Matanya membulat lebar menatap wajah pria yang duduk di hadapannya dengan tidak percaya. Kenapa tiba-tiba Arles melakukan sumpah penolakan terlebih lagi di depan orang lain? Otaknya tidak mampu mencerna apa yang sedang terjadi, Seolah telah berhenti berfungsi tepat ketika Arles menyelesaikan kalimat tersebut. Jantung yang sebelumnya berdetak dengan cepat di dalam dadanya pun terasa seperti telah berhenti berdetak. Dia bisa mendengar lolongan kesedihan jiwa serigalanya di dalam pikiran. Merengek dan menangis memanggil belahan jiwanya yang pada akhirnya tidak mau berusaha memperbaiki ikatan mereka dan memilih benar-benar memutus ikatan jiwa.
Apakah ini salahnya? Apa karena beberapa saat lalu dia kembali menantang Arles? Aluna bertanya di dalam hati, tapi dia tidak bersungguh-sungguh dan hanya ingin membuat Arles panas. Apa karena dia terus menerus memprovokasi Arles, lalu pria itu memilih untuk menuruti keinginannya dan benar-benar memutus matebond? Tidak! seharusnya ini semua sesuai dengan rencananya. Dia menuruti keinginan pria itu dengan melangkah mundur, melakukan apa yang pria itu inginkan, sembari memberikan waktu bagi pria itu untuk berpikir ulang dan menyesali semua keinginan untuk berpisah, menarik kata-kata pria itu kembali, lalu memperbaiki matebond. Itu yang ada di kepala Aluna, dan dia sudah yakin itu semua terjadi setelah kejadian di restoran hingga ketika mereka bertemu di taman belakang akademi, namun kenapa sekarang Arles membalas sumpahnya? bahkan setelah percakapan antara pria itu dengan Chase.
Belum sempat Aluna bereaksi atas sumpah penolakan Arles, dirinya melihat pria itu menatapnya dengan tatapan kosong, bergerak dan bangkit berdiri, lalu seolah tidak lagi peduli kepada dirinya, Arles membalikkan badan. Tubuhnya menggigil melihat punggung lebar pria itu. Firasatnya mengatakan, jika dia tidak menghentikan pria itu untuk pergi, maka dirinya akan kehilangan soulmatenya untuk selamanya.
Dengan kenyataan itu, seperti sebuah tombol yang diaktifkan, tubuhnya kembali bergerak dan mulutnya terbuka seraya berkata lirih, "Arles ... tidak ..." sejenak dia melihat pria itu berhenti, bereaksi atas panggilannya. Tubuh Arles terlihat menegang dan kedua tangan pria itu mengepal kuat di kedua sisi tubuh, namun kemudian pria itu kembali berjalan meninggalkan dirinya dan kepanikan langsung menguasai diri Aluna. Dia langsung berdiri hingga kursi yang menjadi tempat duduknya jatuh ke belakang.
