UPDATE!!!
Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁
Vote comment share
Follow recommend
Love,
DyahUtamixx
Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada ALUNA dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25) 😁😁
Wajah Aluna memucat ketika mendengar kalimat itu keluar dari mulut Arles dengan begitu lancar seolah sudah dikatakan berulang kali. Seluruh tubuhnya gemetar dan matanya memanas. Dia tidak tahu harus berkata apa saat ini, karena ucapan Arles membuatnya begitu terkejut. Aluna meneguk ludah dan memperhatikan manik biru gelap Arles yang begit misterius dan sulit untuk ditebak. Dia mencoba merasakan perasaan Arles dari matebond yang mengikat mereka kuat, tapi pria itu membangun tembok yang sangat tinggi dan tebal hingga dirinya tidak mampu mendeteksi apapun mengenai perasaan Arles.Aluna menarik napas panjang dan melepaskan kedua tangannya, kemudian menangkup wajah Arles dengan lembut. Matanya mengerjap cepat dan terasa panas, pandangannya pun memburam akibat air mata yang mulai berkumpul di sudut mata. Dengan bibir yang bergetar, dia berbisik pada Arles, "tidak ... kau tidak hina maupun kotor. Kau adalah pria yang istimewa ... aku tidak mungkin menolak ikatan ini, tidak mungkin membuang satu-satunya hal yang membuatku utuh."
"Kau tidak mengerti." Arles menggeram pelan sebelum membuang muka. "Kau juga akan berpikir hal yang sama jika tahu mengenai diriku."
"Apa ini karena rumormu? Karena kau banyak berhubungan dengan female lain di masa lalu? Aku tidak peduli. Aku tidak peduli dengan masa lalumu. Kau tidak hina Arles, kau tidak kotor. Kau adalah dirimu. Aku bisa melihat kebaikan di dalam hatimu."
"Hentikan." Arles berujar dingin. "Jangan berusaha untuk menghiburku atau memberikan harapan. Setelah proses ini berakhir, aku ingin kau mengucapkan sumpah penolakan."
"Jika begitu, kenapa tidak kau yang mengucapkan sumpah itu? Kau yang bersikeras untuk memutus ikatan ini." Arles terdiam dengan wajah masih menghadap sisi lain, tidak mau menatap Aluna lurus. Seluruh tubuhnya menegang dan kedua tangannya yang ada di dalam air, mengepal kuat. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan Aluna, walaupun dia tahu jawaban itu. "Jawab aku, Yang Mulia." Aluna merasakan air mata yang sejak tadi ditahannya, berhasil keluar dan membasahi pipinya. Dia melihat sorot mata Arles berubah menjadi dingin dan penuh kegelapan. Pria itu telah menarik diri darinya.
Aluna menggigit bibir bawah. Dari pembicaraan singkat ini, dia sudah dapat menyimpulkan bahwa Arles memiliki luka yang begitu dalam, dan pria itu tidak mempercayai semua orang termasuk diri sendiri. Hati Aluna begitu sakit saat mengetahui kenyataan tersebut. Dia bertanya-tanya apa yang terjadi pada Arles hingga pria itu mencap diri sendiri buruk? Apa yang membuat pria itu begitu terluka? "Aku tidak peduli jika kau tidur dengan banyak wanita di masa lalu, asalkan kau menjadi milikku, aku tidak peduli dengan hubungan pack kita. Aku hanya peduli kita berdua, pada ikatan ini. Arles ... berikan aku jawaban. Aku mohon jangan memutus ikatan ini sebelum memberi kesempatan. Jika jiwamu memiliki luka, biarkan aku yang menyembuhkannya. Aku tidak peduli jika itu akan menghabiskan waktu seumur hidup. Jangan menyerah pada kita. Aku mohon ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna : The girl who mated to the Royalty
WerewolfDark Fantasy Romance. Werewolf story Only for 21+ #1 in werewolf "The Villain isn't supposed to be King." -Rina Kent __________________________________________ Aluna hanya memiliki rencana yang sederhana. Pergi ke akademi kerajaan selama satu tahu...