Chapter 24

1.2K 115 16
                                    

UPDATE!!!

Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,

DyahUtamixx

Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada ALUNA dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25) 😁😁

"Tidak, aku tidak mau!" Itu adalah kata yang keluar dari mulut Aluna dengan penuh kekeras kepalaan ketika mendengar perintah sang ayah padanya untuk kembali ke teritori Bluewood Pack

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tidak, aku tidak mau!" Itu adalah kata yang keluar dari mulut Aluna dengan penuh kekeras kepalaan ketika mendengar perintah sang ayah padanya untuk kembali ke teritori Bluewood Pack. Aluna melirik singkat ke arah Chase, memberikan tatapan pertolongan, namun sang kakak justru mengalihkan wajah seraya menunduk, memberikan tanda bahwa Aluna harus berjuang sendiri tanpa bantuan, karena pria itu takut sekaligus tidak bisa melawan perintah ayah mereka yang mutlak. Aluna mendelik tajam kepada kakak keduanya itu sambil mendengus jengkel. Kemudian mencebikkan bibir sebelum mencoba kembali meyakinkan sang ayah. "Papa, kita sudah membuat kesepakatan. Aku berada di akademi selama satu tahun dan masih beberapa bulan lagi sebelum kembali ke Bluewood Pack."

"Aluna, situasi telah berubah." Kenneth menatap kalung penyamaran yang masih dikenakan Aluna, membuat penampilan putri semata wayangnya berubah drastis, hanya manik biru kristal yang tersisa disana. "Baginda Raja telah mengetahui keberadaanmu disini, bahkan dia tahu jika kau menyamar. Aku tidak bisa ambil resiko." Aluna ingin menjambak rambutnya sendiri frustasi. Bahkan dia belum genap tiga bulan di akademi, tapi sudah harus kembali. "Aku tidak bisa biarkan putriku berada di teritori Royal Pack lebih lama lagi. Terlebih lagi ikatanmu dengan Pangeran Arles, menempatkanmu dalam bahaya."

Aluna menipiskan bibir. Kalimat tersebut kembali menyadarkan dirinya kalau matebond diantaranya dengan Arles bukan lagi sebuah rahasia untuk sang ayah. Dia tidak tahu bagaimana ayahnya mengetahui kenyataan tersebut, dan ingin sekali bertanya, tapi mengurungkan niat karena Aluna tahu kalau suasana hati Kenneth Seisz sedang tidak baik. Mungkin memang tidak ditunjukkan secara gamblang, tapi Aluna sangat paham betul jika ayahnya sedang marah. alasan mengapa Chase juga memilih diam seperti patung. Dia bertanya-tanya jika Arles yang mengatakan informasi tersebut, atas dasar apa? tujuan apa yang ingin Arles capai dengan memberitahukan bahwa mereka adalah soulmate kepada ayahnya? disaat sumpah penolakan sudah dilakukan, seolah pria itu masih menginginkan dirinya.

Jika saja dia bisa memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Arles, mungkin dia sudah menanyakan semua pertanyaan tersebut, sayangnya pria itu telah pergi saat dirinya dipanggil keluar kamar. Aluna mendesah pelan. Ingin sekali dia berkata kalau matebond diantara dirinya dan Arles telah berakhir, tapi dia sudah dapat menebak reaksi ayahnya jika tahu apalagi disaat suasana hati sedang buruk. Aluna yakin itu alasan mengapa Chase tidak mengatakan apapun mengenai sumpah penolakan yang terjadi ketika ayah mereka mengetahui soal dirinya yang menjadi soulmate Pangeran Arles. Bibirnya menipis dan kemudian berkata, "selagi aku tidak membuat perhatian berlebih, tidak akan ada masalah. justru dengan kepergianku yang tiba-tiba, atau perubahan yang terjadi, Alpha King akan curiga."

Aluna : The girl who mated to the RoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang