bab 2[ngeyel ]

3.4K 249 2
                                    

"Kak rasya yg terhormat, Naura punya nama jadi kalau sekali lagi kakak manggil " gadis kecil"lgi, awas aja!" ujar Naura melotot terhadap rasya.

"Gadis kecil itu adalah nama panggilan khusus buat lo, gua berikan nama itu karna lo pendek" ujar rasya dgn senyuman miring

"Pa, Naura menolak perjodohan ini, karna dia bukan tipe Naura,"ujar Naura pada Lian dan Hendra Pain saling tatap

" emang nya tipe mu seperti apa nau?tanya Hendra, diangguki Lian tampak nya dia pria paruh baya itu punya pertanyaan yg sama,

"Badboy, sama sedikit psikopat, minimal hoby balapan, gak terlalu posesif,terus punya geng motor, intinya kaya cowok wattpad deh, " jawab Naura, rasya tersenyum smirk mendengar kata"balapan"

"Gadis kecil, lo mau ikut gua nanti malam," ajak rasya

"Eh,, lo Jagan formal-formal dong nanti gue suka sama lo,"kata Naura dgn pelan namun masih bisa terdengar
Oleh rasya , Lian, dan Hendra.

Lian dan Hendra tertawa kecil saat mendengar kata Naura,rasya pemuda itu sempat tersenyum tipis melihat tingkah menggemaskan kan Naura yang sebentar lagi akan menjadi pendamping hidup nya.

"Jadi lo suka yang cowok formal hmm," tanya rasya

Dagdigdug!
Jantung Naura berdetak kencang saat rasya mengatakan itu"aduh jantung gue kenapa"ujar Naura di dlm hati

Naura"ujar rasya heran karna melihat Naura yg bengong, dan membuat Naura salah tingkah

"Hm iya gue suka cowok yang formal" ujar Naura dgn canggung

Rasya berdiri dari tempat duduk nya, ia menarik tangan naura,"om putri kecilmu rasya pinjam!"

"Terserah kamu aja rasya, dia kan udah menjadi milik mu,"

"Eh² papa, Naura mau di culik, om² tolong" ujar Naura merengek , ia pikir jika ia merengek maka rasya akan melepas kan nya ternyata salah.

Naura menggerutu sendiri saat Lian dan Hendra tertawa kecil, Naura hanya bisa pasrah membiarkan rasya menarik tanya nya keluar rumah.

Setelah sampai di tempat tujuan, rasya menyuruh Naura untuk keluar dari mobil.

Tempat yang mereka tujuan lumayan jauh dari rumah Naura, jadi mereka sampai agak larut malam.

"Tuan saviours!"
"Tuan saviours, selamat datang kembali tuan"

"Gua ingin mengadakan balapan liar bersama gadis kecil itu,"dgn dingin rasya menunjuk ke arah Naura tanpa mengubris orang² yang heran mengapa ia datang kembali ketempat itu.

" gadis itu? Sungguh tuan? Tuan ingin membuang waktu hanya untuk gadis itu?,ujar andre mengatakan dgn spontan.

Perkataan andre tadi membuat rasya kesal,"dia calon istri gua bodoh! Akan gua kirim lo ke alam maut, jika berkata seperti itu lahi!"ancam rasya

"Maaf,maaf tuan saya tidak tau, tolong maaf kan saya tuan, tolong jangan kirim kan saya ke alam maut tuan, " mohon andre sambil gemeteran.

"Hm, gua maafin tpi untuk kali ini aja, jika lo berkata begitu lagi awas tidak ada kata maaf untuk lo.

"Baik lah tuan saya tidak akan berkata seperti itu lagi, nona muda! Panggil andre pada Naura, yg sedang melihat sekitar dan melihat bulan yg indah.

Naura yg mersa nama nya di panggil pun langsung menoleh, dan berlari² kecil menghampiri rasya dan andre.

"Kenapa? "Tanya Naura berdiri di samping rasya.

Rasya pun melirik ke arah Naura " ikut lah dgn nya, dia anak buah gua,"
Jelas rasya.

memenangkan cinta yang abadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang