Haii.... Apa kabar pembaca kesayangan mamii 😘 semoga masih menunggu cerita ini yaa....
Bonus hari ini double up... Karna besok senin udh mulai sibuk kerja lg blm tentu ada update......
Selamat menikmati
---------
Freen tersenyum dan sepertinya memang itulah jawaban yang dia harapkan. Dia memegang pipi Becky dan menariknya lebih dekat untuk dicium. Itu adalah ciuman yang singkat, namun ciuman itu terasa sangat lembut dan manis. Terlepas dari rasa alkohol dari bibir Freen, serangan itu mampu membuat pikiran Becky melayang karena bibir lembut Freen mampu membuatnya begitu ketagihan.
"F-F-F-FREEN......?!!?!"
"Ciuman pertamaku..... Aku tidak keberatan jika itu adalah kamu.... Dan sekarang.... Aku telah memberikannya kepadamu."
Pertahanan dokter itu seketika runtuh, sementara dia mencoba mengingat kembali potongan-potongan pikirannya, Freen tiba-tiba menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Becky dan berbisik tanpa rasa malu sedikitpun.
"Eehm..... ayo kita lakukan "
"H-Hah!?" Tentu saja Becky mendengar hal itu dengan jelas, namun dia masih saja merasa bahwa dirinya salah dengar. Tapi sayangnya telinganya tidak sedang menipunya. Becky benar-benar tidak menyangka bahwa gadis lugu itu mengajaknya untuk bercinta.
"Bukankah kamu bilang akan memilih ku jika kamu harus memilih?"
"T-Tapi itu terbatas di dalam lingkaran!"
Becky mencoba membantahnya namun yang dia rasakan hanyalah pelukan Freen yang semakin erat du tubuhnya. Perasaan yang lembut itu bersandar di dadanya dan itu membuat jantungnya berdebar sangat kencang. Ditambah lagi dengan kata-kata menggoda yang diucapkan oleh Freen.... Hal itu membuat pikirannya dipenuhi oleh hal-hal yang nakal. Tapi tetap saja Becky masih menahan diri dari godaan dari gadis lugu yang mabuk itu.
"A-aku..... U-Uhhm....!"
"Rebecca......"
Suara seksi yang memanggil nama Becky..... Dia masih menahan dirinya dengan begitu banyak cobaan dan saat ini dia telah mencapai batas kemampuannya. Sang dokter itu menggigit bibirnya dan mengutuk dirinya sendiri di dalam kepalanya dengan umpatan-umpatan yang buruk. Karena dia berpikir bahwa dia akan menyesali perbuatannya yang sekarang pada keesokan harinya.....
"..... Sialan!"
Becky mendorong tubuh Freen menjauh dari dirinya dan membenturkan bibirnya ke bibir gadis lugu itu. Semua keinginan sang dokter untuk menahan diri atas godaan yang diberikan oleh gadis itu seakan tumpah. Ciuman itu menjadi lebih berani saat lengan Freen melingkari kepala Becky, dia menariknya lebih dekat untuk memperdalam ciuman mereka. Dokter itu memiringkan kepalanya sedikit ke samping dan mendorong lidahnya kedalam mulut Freen. Menjelajahi dan mencicipi alkohol yang tersisa di dalam mulut Freen, setiap kontak yang dia lakukan dengan lidah Freen mengirimkan percikan ke sarafnya dan memicu lebih banyak gairah di dalam dirinya.
Itu adalah perasaan yang unik ketika lidah mereka bersentuhan satu sama lain, tetapi yang Becky tahu sekarang adalah hal ini sangat membangkitkan gairahnya. Mereka berdua lapar satu sama lainnya, Freen membalas ciuman itu dengan sama kasarnya. Namun, mereka harus menghentikan aksi mereka untuk mengatur napas mereka.
"Becky.... Ayo ke kamarku...." Bisiknya di bibir Becky.
"......!"
Tanpa berkata lebih lanjut, sang dokter menggendong gadis itu seperti pengantin dan membawa Freen ke kamarnya. Saat mereka memasuki ruangan sunyi yang gelap, Becky bahkan tidak berpikir untuk mengunci pintu kamar itu. Saat ini dirinya benar-benar dipengaruhi oleh nafsunya sendiri. Becky meletakkan gadis lugu itu di tempat tidurnya kemudian dia merangkak di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Devotion
FanfictionBecky dan Freen adalah teman masa sekolah, namun saat kelulusan mereka berpisah dan kehilangan kontak. Suatu hari mereka kembali dipertemukan di acara pernikahan salah satu sahabat mereka. Apakah mereka bisa bersama? Main Pairing : Beckyfreen Side P...