Extra Chapter - 3

1.4K 151 21
                                    

KAI CHANKIMHA


-

Aaaaah…Hmmm….Ugh…Hmmmmmm…”

Becky menggerutu saat dia berjalan mondar-mandir sepanjang koridor setelah dia bangun. Sesungguhnya Dr. Rebecca pingsan seketika di ruang bersalin dan membuat perawat terpaksa harus menyeret tubuh mungil dokter yang dikenal berbakat itu.

Becky pingsan ditengah proses Freen melahirkan anak pertama mereka. Dr. Rebecca kehilangan kesadarannya ketika dia melihat istri tercintanya berteriak kesakitan sambil berusaha mendorong bayi kecil yang siap melihat dunia luar.

"Becky tenanglah!!" Engfa dan Charlotte juga berada di sana dan saat ini mereka berdua sedang berusaha menenangkan sang dokter yang masih saja gelisah itu, mereka juga tidak ingin Becky kembali pingsan jika kembali masuk ke dalam ruang bersalin itu lagi.

"Ta-Tapii....."

"O-Oi.... Kau ini sangat aneh Beck!? Bisa-bisa kau pingsan di ruang bersalin tadi, bukankah kau sudah biasa menyaksikan pemandangan itu?"

"T-Tidak!! Aku tidak akan pernah bisa tahan jika pasien yang aku tangani itu adalah istriku!!"

Tentu saja, ketika pertama kali melahirkan akan memakan waktu lebih lama daripada momen melahirkan yang ke dua atau seterusnya. Ini adalah momen terpanjang dalam hidup Becky. Bahkan satu-satu yang dokter itu lakukan saat istrinya masuk ruang bersalin hanya ikut berteriak dan panik seperti suami pada umumnya, sama sekali tidak mencerminkan kepribadian seorang dokter yang berbakat.

Saat ini Becky tidak henti-hentinya memanjatkan doa kepada Tuhan atas keselamatan istri dan bayinya. Engfa pergi ke luar untuk membeli beberapa makanan dan minuman ringan untuk Charlotte dan juga Becky yang sedang menunggu Freen di depan pintu kamar bersalin bersama orang tua Freen.

"Sudah berapa jam...?"

"Eeh.. kurasa sudah 7 jam, dan ini masih waktu yang normal untuk proses melahirkan pertama kali."

Becky menjawab sambil menghela nafasnya sekali lagi sambil meminum sebotol penuh air mineral yang ada di tangannya. Becky benar-benar merasa sangat frustasi dengan keadaan saat ini, bahkan dia menjadi sangat paham bagaimana frustasinya keluarga pasien saat dia mencoba menyelamatkan seseorang yang berharga bagi mereka.

Meskipun mereka tidak terkait secara genetik, tetapi bayi yang akan lahir itu akan menjadi anaknya, Becky tidak pernah menyadari sebelumnya bahwa hanya dengan menunggu dapat membunuhnya seperti sekarang ini.

Eternal DevotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang