CHAPTER 5

2.7K 266 27
                                    

Haii.... Apa kabar pembaca kesayangan mamii 😘 semoga masih menunggu cerita ini yaa.... Kita mulai masuk ke konflik yaa... Moga-moga gda yang emosi untuk beberapa chapter ke depan

Selamat menikmati

---------

Suara Becky terdengar bergetar, dia menyadari bahwa Becky tampak takut atas pengakuannya hari ini. Pasti butuh banyak keberanian untuk mengakui perasaannya dan meminta Freen untuk menjadi kekasihnya. Dia merasa bahwa dia juga harus berani untuk berbicara demi dirinya dan juga demi Becky.

"I-Itu sungguhan....."

"Eh?"

"Kata-kataku saat itu..... Perasaanku itu nyata." Freen akhirnya mengungkapkan perasaannya yang selama ini dia pendam, Freen menutup pipinya merona merah seperti tomat. "Aku juga mencintaimu sejak SMA Becky."

"F-Freen....!"

Becky tidak bisa menahan senyum lega nya, dia berlari dan memeluk gadisnya erat-erat dan itu membuat jantung Freen berdegup sangat kencang. Itu adalah sebuah pelukan hangat dari sang dokter dan akhirnya Freen membalas pelukannya.

"Kumohon..... Freen.... Apakah kamu mau jadi pacarku?"

"....Ya!"

Freen menjawab dengan jelas dan Becky memeluknya lebih erat lagi daripada sebelumnya. Setelah cukup lama berpelukan, mereka mulai melepaskan diri satu sama lain tanpa memutus kontak mata  mereka. Sedikit demi sedikit mereka saling mendekatkan wajah mereka sampai tidak ada lagi jarak yang membatasi mereka. Akhirnya Becky dan Freen kembali berciuman, ini adalah momen menegangkan dalam hidup mereka. Meskipun mereka telah berciuman berkali-kali tadi malam, tapi ini adalah ciuman pertama mereka sebagai sepasang kekasih yang resmi...

"Aku tidak pernah menyangka bahwa selama ini kita memiliki perasaan yang sama."

"Aku juga.. Aku sangat bahagia akhirnya bisa memilikimu Freen."

Becky tersenyum sambil memeluk kekasihnya dengan erat. Kehangatan tubuh dan kata-kata manis yang diucapkan sang dokter membuat hati Freen merasa bahagia. Impiannya selama ini terkabul, ini adalah hari terbaik yang pernah dia rasakan dalam hidupnya.

"Ngomong-ngomong, ibumu sedang menyiapkan cemilan sore dan tadi dia menyuruhku untuk memanggilmu masuk."

Becky baru ingat bahwa dia di minta oleh ibu Freen, kemudian dia menggenggam tangan kekasihnya dengan lembut, dia sudah tidak canggung lagi seperti sebelumnya. Karena saat ini mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih. Freen sangat bahagia bisa menggenggam tangan dokter itu sebagai kekasih dan bukan sebagai sahabat lagi seperti sebelumnya.

"Baiklah...." Freen mengangguk dan mereka berjalan kembali ke kuil bersama-sama sambil memegang tangan satu sama lain.

-----

Sejak hari itu, ini adalah bulan ke 3 mereka resmi berpacaran. Becky sering datang dan mengunjungi Freen setiap akhir pekan di rumah keluarga Chankimha dan dia juga selalu membawa buah tangan sebagai hadiah kunjungannya. Tentu saja hingga saat ini ornag tua Freen tidak tahu anak mereka berpacaran dengan dokter itu. Freen dan Becky sering pergi kencan rahasia di taman dekat rumah Freen hanya sekedar menghabiskan waktu bersama.

"Apakah kau menyadarinya? Orang tuaku sangat menyukaimu."

"Benarkah?" Mata Becky berbinar saat mendengar ucapan Freen.

Eternal DevotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang