16 Pusing

5.9K 289 26
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Ada yang nungguin Kaivan dan Mega?

Hari ini Author datang bawain kelanjutan dari kisah pasutri yg cekcok mulu nih.

Sebelum baca kalian harus VOTE dulu ya dan jangan lupa komen yg banyak.

Sekarang kita mulai aja, hope you guys enjoy it, let's check this out.

Enjoy and happy reading.

*
*
*

Suasana ruang makan ini tampak sangat tegang dan tidak mengenakkan bagi Kaivan. Bagaimana tidak, di meja makan yang super panjang ini, ia duduk di ujung meja. Ya bukan di ujung sih karena yang di ujung adalah Mega. Tapi tetap saja ia duduk di samping kiri Mega. Sementara Garendra duduk di ujung lainnya. Dan 3 orang lainnya duduk di tengah meja dengan jarak masing-masing 1 kursi.

Makanan yang seharusnya enak dinimkati karena makanan yang tersaji adalah makanan mewah menjadi tidak enak. Kaivan yang hanya anggota baru di keluarga ini juga tidak memiliki kuasa apapun untuk angkat bicara. Sementara Mega sejak tadi hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa ada niatan untuk memakannya.

"Kenapa dari tadi nggak dimakan Mega?" tanya Anita dengan wajah ramahnya.

"Nggak selera. Mual liat yang ada di sini." jawab Mega santai.

"Ah pasti karna bawaan bayi ya, hamil muda emang biasanya gitu. Kamu mau makan apa? Biar tante siapin." balas Anita lagi.

Mega hanya tersenyum datar melihat keramahan palsu yang ditampilkan oleh tantenya. Memangnya dirinya bisa ditipu oleh acting murahan seperti itu?

"Nggak usah. Aku mau muntah." tolak Mega sarkas sebelum beranjak meninggalkan meja makan yang sangat memuakkan ini.

Kaivan yang melihatnya menatap anggota keluarga yang lain dan berpamitan.

"Biar saya yang ngurus Mega." ucap Kaivan sebelum beranjak pergi menyusul Mega.

*

"Mega!" panggil Kaivan yang melihat Mega sudah bersiap-siap akan pergi di kamarnya.

Mega yang melihat Kaivan menghampirinya hanya mengabaikannya dan tetap sibuk mengganti bajunya tanpa malu. Bahkan dirinya tidak malu membuka bajunya menampilkan tubuhnya yang hanya terbalut pakaian dalam.

Kaivan yang melihatnya hanya menahan napas. Bagaimanapun dia adalah pria normal. Bagaimana bisa Mega membuka pakaiannya begitu saja tanpa malu di hadapannya?

"Mau kemana kamu?" tanya Kaivan setelah berhasil menguasai dirinya.

"Rapat. Saya udah bilang kalau waktu saya cuma tinggal 6 hari lagi." jawab Mega cuek.

"Kenapa kamu bertingkah tidak sopan di depan keluarga kamu?" tanya Kaivan lagi.

"Saya udah bilang mereka itu cuma parasit yang nggak penting. Nggak perlu sopan ke mereka." jawab Mega sambil mengancingkan kemejanya.

"Bagaimanapun mereka itu keluarga kamu." ucap Kaivan memperingatkan.

"Ck. Itu bukan urusan kamu. Kamu udah lupa sama isi kontrak kita? Nggak berhak ikut campur urusan satu sama lain." kesal Mega sambil menghadap Kaivan yang sedang berdiri di depannya.

Kaivan menghela napas menghadapi sifat keras kepala Mega.

"Satu lagi. Kamu ikut saya sekarang." ucap Mega yang sudah kembali sibuk memasukkan barang-barang ke dalam tasnya.

My Powerful Wife (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang