Hunlis
Bab 23
***
Bagai kerbau dicucuk hidung, sekertaris dan asistennya mau mau saja lisa bawa kemana mana, Sekalipun pagi buta. Awalnya Lisa tidak pernah berniat sejahat ini.
Sekertarisnya berkata lisa butuh melepaskan pressure of work. Johny ada benarnya kemungkinan ia letih bekerja. Jadilah Mereka terdampar di pusat kebugaran masih beberapa jam sebelum waktu bekerja, dengan catatan tidak ada pembicaraan soal pekerjaan di sini.
"Sekarang kau berolahraga di sini predir?" suara kang soo melihat-lihat interior yang sebetulnya tidak jauh berbeda.
" Sejak kapan kau pindah? Aku jarang mendengar kau bicara work out."
Lisa memalingkan wajah kearah asistennya. Apa benar lisa pernah bercerita tentang ini. Biasanya lisa menyuruh kang soo mencari cari pusat kebugaran saat ia mudah bosan, kapan ia mengajak mereka sebelum ini?
"Baru hari ini, karena dekat." jawabnya kemudian
"Sebelumnya? Dimana kau pindah tempat membuang kalori mu? Sudah lama tak mengajak ku olahraga, satu kalipun."
Lisa melirik, sejak kapan juga lisa dan mereka olahraga bersama-sama. Keributan macam apa lagi yang kang soo ingin.
"Bisakah kalian diam dulu, dengarkan instruktur seksama." johny menghentikan asisten yang ia tau bermaksud memancing keributan.
Di depan sana sang instruktur masih melakukan tugasnya, sementara tugas Johny sendiri tersenyum sangat meyakinkan, takut instruktur didepan sana mulai mundur perlahan. Mereka berdua menakutkan.
"jogging track, kau tau ada itu disekitar apartemen."
"oh ya itu sejak kau pindah, menyenangkan, walaupun kau tak suka sendirian. " ucapnya lancar, jelaskan dia suka bertele tele. Sementara lisa membiarkan asisten nya berkicau. Kang soo akan sampai pada inti dari semua ucapannya.
Johny memejamkan mata mendengar kata terakhir kang soo. Seriously dia berani sekali mengkritik astaga. Johny sudah serius ingin benar-benar olahraga.
"Lalu kenapa kau datang disini, apa teman mu berhenti lari pagi? Dia tidak lagi berolahraga dengan mu? "
"Atau kau yang mencoba meninggalkannya saat kau pikir sendirian jauh lebih mudah?"
Oh ya kang soo kau tau apa? Lisa menepukan kedua tangan nya seolah penuh debu.
"sudahlah kang soo, petuah mu tidak sesuai dengan hidupmu ." johny melerai di sisi kang soo, mencoba memukul mundur asisten itu dengan segala cara.
Dalam situasi biasa Lisa pasti tertawa karena ucapan johny yang membela dan ada benarnya. Tapi entah kenapa ia ingin melemparkan tumblr minumnya. Pada siapa saja. Sekarang juga.
Kini johny lah yang berdiri di tengah boss dan asisten yang sedang dalam mode close friend. Seingatnya Mereka bukanlah pengendali emosi yang baik. Melihat keduanya bersepandang dengan sengit lalu kang soo yang terus menyalak ia yakin pasti ada pertumpahan darah.
"Boss, jangan dengarkan dia, ingat tidak ada orang yang tau seperti apa hidup menjadi anda, dia hanya ikut berkomentar, sedikit. "
"... " lisa memandang keduanya tajam,
"selebihnya dia bercanda, ayolah biasanya kau mudah tertawa boss."
"Bagus sekertaris memang membela Presdirnya. "
Johny meremat sisi kepala, setan apa yang menempel pada kang soo pagi buta, johny sudah lelah apakah ini waktunya melepas kang soo ke sarang serigala.
Lisa sudah benar-benar lupa olahraga paginya dan instruktur yang bingung disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LEVEL
RandomLalisa Kim yakin sepenuhnya ia tak menginginkan pria manapun ikut larut dalam dunianya. Pria antah berantah menentang nya. Oh Sehun sanggup menjadi tameng yang menjauhkan Lisa dari perjodohan manapun. Asalkan Lisa mau ikut memegang tameng bersamany...